budidaya ikan bandeng
budidaya ikan bandeng

Tips Cara Budidaya Ikan Bandeng, Cepat Panen & Untung Besar!

Halo, Bapak/Ibu Pembudidaya! Budidaya ikan bandeng kini kian marak. Apalagi, sekarang ikan bandeng juga sudah dijadikan komoditas ekspor. Dengan rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, kira-kira apa lagi ya yang membuat budidaya ikan bandeng bisa dijadikan peluang bisnis?

Artikel ini akan membahas peluang bisnis ikan bandeng beserta cara-cara budidayanya. Yuk, simak di bawah!

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Bandeng

Peluang bisnis budidaya ikan bandeng di Indonesia terbilang sangat bagus. Karena ikan bandeng mempunyai rasa lezat yang disukai semua kalangan.

Ikan yang biasanya dibanderol dengan harga Rp28.000 sampai Rp35.000 per kilogram di pasar tradisional ini akan sangat menguntungkan jika Bapak/Ibu menggunakan metode yang tepat dalam proses budidayanya. Dengan menjaga dan meningkatkan kualitas ikan bandeng hasil panen, bisnis ini bisa mempunyai prospek yang berjangka panjang.

Selain itu, ikan bandeng adalah ikan yang pertumbuhannya sangat cepat. Ikan bandeng dapat tumbuh 1,1%-1,7% per hari. Hal ini tentunya akan menguntungkan Bapak/Ibu karena Bapak/Ibu bisa mempunyai beberapa siklus budidaya dalam 1 tahun.

Bagaimana, Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu sudah tertarik untuk berbudidaya ikan bandeng? Kalau ya, tetap simak artikel ini untuk mengetahui morfologi dan cara budidayanya!

Karakteristik & Bentuk Tubuh Ikan Bandeng

Ikan bandeng mempunyai badan yang berbentuk pipih memanjang dengan mata yang berlendir dan sisik besar pada bagian sirip dada, perut, dan ekor. Ikan bandeng adalah ikan yang bisa hidup di air tawar, payau, dan laut karena dapat bertahan hidup di salinitas perairan 0-158 ppt sehingga digolongkan sebagai ikan euryhaline.

Namun, ikan bandeng paling berpotensial jika dibudidayakan di air payau. Ikan bandeng juga mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu, pH air, kekeruhan, serta tahan terhadap serangan penyakit.

Secara morfologi, ikan bandeng betina dan jantan dewasa sangat sulit dibedakan karena mereka mempunyai ukuran, warna sisik, dan bentuk kepala yang sama. Yang membedakan mereka hanyalah lubang pelepasannya.

Cara Budidaya Ikan Bandeng

1. Persiapan Kolam Budidaya

cara budidaya ikan bandeng

Langkah pertama budidaya ikan bandeng yang harus Bapak/Ibu lakukan adalah persiapan kolam budidaya. Kolam adalah salah satu hal yang paling krusial dalam keberhasilan budidaya, maka dari itu kolam harus dipersiapkan dengan baik.

Berikut adalah hal-hal yang perlu Bapak/Ibu lakukan untuk menyiapkan kolam:

  • Membuat pintu air
  • Menambahkan saringan, saluran pemasukan, saluran pengeluaran, pompa air, jala lingkar, dan lain-lain
  • Membersihkan endapan lumpur agar ikan terhindar dari racun yang berbahaya
  • Menambahkan kapur untuk meningkatkan pH tanah dan membunuh bakteri
  • Isi kolam dengan air

2. Pemilihan dan Penebaran Bibit Ikan Bandeng

Untuk pemilihan bibit, Bapak/Ibu disarankan untuk membeli bibit ikan bandeng yang sudah tersertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).

Jika Bapak/Ibu meragukan kesehatan bibit ikan bandeng yang Bapak/Ibu miliki, berikut ciri-ciri bibit ikan bandeng yang sehat:

ciri ciri bibit bandeng yang sehat

Agar bibit bisa beradaptasi dengan air kolam, sebaiknya Bapak/Ibu melakukan proses aklimatisasi, yaitu proses adaptasi bibit di kolam baru.

Proses aklimatisasi dilakukan dengan menuangkan bibit yang ada di kantong ke dalam ember dengan  20 liter per 25.000 bibit. Kemudian berikan pakan ke bibit yang ada di ember untuk mengetahui seberapa tinggi angka Survival Rate (SR) bibit. Terakhir, masukkan lagi bibit ke dalam kantong selama 30 menit agar setelahnya bisa ditebar secara perlahan ke dalam kolam.

3. Kualitas Air Kolam

Memastikan air kolam agar tetap mempunyai kualitas baik adalah hal yang sangat krusial dalam budidaya ikan bandeng. Kualitas air kolam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan karena untuk tumbuh dengan baik, ikan bandeng membutuhkan air yang kaya akan oksigen dan tidak mengandung zat berbahaya.

Untuk memastikan kualitas air kolam, berikut hal-hal yang perlu Bapak/Ibu perhatikan:

  • Pastikan tidak ada penyumbatan di saluran air masuk dan keluar
  • Buat kincir di atas kolam untuk menambah kadar oksigen di air
  • Ketinggian air tidak boleh kurang pada musim kemarau dan lebih pada musim hujan

4. Pakan untuk Ikan Bandeng

pakan ikan bandeng

Pakan adalah hal yang harus diberikan secara cukup, tidak boleh kurang atau lebih. Jika ikan kurang diberi pakan, ikan akan mati. Jika ikan diberi pakan secara berlebihan, pakan tersebut malah akan meracuni ikan.

Dalam budidaya ikan bandeng, pakan yang diberikan adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami ikan bandeng bisa berupa fitoplankton yang tumbuh alami dari kolam atau dari pupuk yang ditaburkan, sedangkan pakan buatan dapat berupa pelet.

Pelet untuk ikan bandeng tersedia dengan berbagai ukuran, dan Bapak/Ibu tinggal menyesuaikannya saja dengan ukuran ikan. Yang terpenting, pakan harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, vitamin, serta mineral.

Agar ikan bandeng tumbuh dengan sehat, berikan pakan dengan cara berikut:

  • Biarkan bibit hanya memakan plankton yang ada di kolam ketika baru dimasukkan
  • Pelet yang dihaluskan baru bisa diberikan 7 hari setelah bibit ditebar di kolam
  • Pakan diberikan pada pagi dan sore hari
  • Jika bibit sudah berukuran 7,5-10 cm, pelet tidak perlu dihaluskan

5. Panen Ikan Bandeng

Panen ikan bandeng dapat Bapak/Ibu lakukan jika ikan telah berbobot 300–350 gram/ekor. Untuk mencapai bobot tersebut, biasanya ikan bandeng membutuhkan 4 bulan.

Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari saat ikan belum diberi makan untuk menghindari kerusakan organ pencernaan. Untuk menghindari luka pada ikan yang akan dipanen, jangan kosongkan air di kolam dan ambil ikan menggunakan jaring. Setelah itu, pindahkan bandeng ke terpal menggunakan keranjang. Ikan bandeng sudah siap dipasarkan!

Agar ikan bandeng tetap segar ketika dipasarkan, usahakan ikan bandeng dipanen dalam keadaan masih hidup dan tidak mati di dalam tambak. Jangan pasarkan bandeng yang mempunyai luka karena luka bisa mempercepat pembusukan. Selain itu, Bapak/Ibu disarankan untuk mencuci ikan bandeng yang baru dipanen lalu mendinginkan ikan dengan es batu sebelum ikan dipasarkan.

Kembangkan Bisnis Ikan Bandeng dengan Kabayan

Apakah Bapak/Ibu jadi tertarik untuk memulai budidaya ikan bandeng setelah membaca artikel ini? Ikan bandeng memang ikan yang mempunyai permintaan pasar yang tinggi dan akan menghasilkan keuntungan untuk Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu ingin mengembangkan bisnis ikan bandeng, eFishery punya solusinya dengan layanan Kabayan.

Kabayan merupakan bantuan akses ke lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh OJK. Dengan adanya Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapat pakan, benih, dan sarana produksi lainnya yang bisa dibayar setelah panen. Keuntungan menggunakan Kabayan lainnya adalah proses cepat, bunga rendah, persyaratan mudah, akad perjanjian bisa secara syariah, pemesanan pakan atau saprokan melalui aplikasi, serta promo menarik lainnya. Pengajuan Kabayan pun juga mudah, Bapak/Ibu dapat mendaftar melalui aplikasi eFisheryKu.

Tunggu apa lagi? Nikmati berbagai kebermanfaatan Kabayan dengan mengisi form di bawah ini!

Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

*Untuk program KabayaneFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin dari OJK.