cara agar ikan nila cepat bertelur
cara agar ikan nila cepat bertelur

Cek di Sini Cara agar Ikan Nila Lebih Cepat Bertelur!

Telur ikan nila merupakan alternatif bisnis yang menguntungkan di samping ikan nila itu sendiri bagi Pembudidaya Ikan Nila. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara agar ikan nila cepat bertelur. Bisa karena pemberian pakan yang berkualitas, atau menjaga tempat bertelur ikan nila.

Komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis selain ikan mas, lele, dan gurame, ikan nila menjadi pilihan tepat bagi para Pembudidaya. Hingga saat ini, permintaan ikan nila masih terus tinggi dari berbagai pihak, mulai dari pedagang di pasar tradisional hingga permintaan untuk konsumsi rumah tangga.

Namun, siapa sangka bila dari bibitnya saja Bapak/Ibu sudah dapat menjual dan mengambil keuntungan. Biasanya para Pembudidaya yang baru terjun di bisnis budidaya menggunakan bibit ikan nila untuk memulai proses budidaya, sehingga di sana terdapat potensi pasar yang cukup menguntungkan. Berikut ini tips dan cara agar ikan nila cepat bertelur.

Indukan Ikan Nila

Langkah awal cara mengetahui ikan nila bertelur dengan mengetahui kapan musim ikan nila bertelur. Idealnya musim kawin ikan saat memasuki akhir musim dingin di bulan Juni-September, atau pada musim semi di bulan September-Desember.

Selanjutnya, Bapak/Ibu perlu memastikan apakah calon indukan ikan nila termasuk kategori ikan galur murni dan memiliki DNA khusus yang berkarakteristik unggulan. Untuk menghasilkan telur ikan nila terbaik, diperlukan calon indukan ikan nila dengan genetika khusus. 

Adapun ciri-ciri ikan nila berkualitas antara lain:

  1. Responsif saat diberikan makanan
  2. Resisten terhadap hama
  3. Memiliki sisik yang tersusun rapi
  4. Memiliki kondisi fisik yang sehat dan tidak ada kecacatan pada bentuk tubuhnya.

Sementara itu, secara spesifik ciri-ciri calon indukan jantan yang siap kawin, antara lain sebagai berikut:

  1. Hampir seluruh tubuh berwarna hitam.
  2. Punggung sirip berwarna cerah atau kemerah-merahan.
  3. Apabila perut distriping, maka akan mengeluarkan cairan.
  4. Memiliki 2 lubang pada alat genitalia, yakni lubang anus dan lubang sperma sekaligus lubang urine.

Sedangkan kriteria calon indukan betina ikan nila, antara lain sebagai berikut:

  1. Memiliki warna tubuh lebih pucat dari indukan jantan.
  2. Terdapat garis yang melingkar pada bagian sirip punggung dan ekor.
  3. Ujung sirip berwarna kemerahan pucat.
  4. Hidung dan rahang belakang berwarna kuning cerah.
  5. Apabila perut distriping maka tidak mengeluarkan cairan.
  6. Memiliki 3 lubang pada alat urogenitialnya yakni lubang dubur, lubang urine dan lubang genital papilla tempat keluarnya telur.

Setelah proses pemijahan selesai, Bapak/Ibu perlu mengetahui ciri ikan nila bertelur untuk mengetahui apakah indukan tersebut akan atau sedang menyimpan telur. Bila Bapak/Ibu melihat induk betina sering berenang di bagian sudut kolam, dan terlihat seperti mengasingkan diri, maka ikan tersebut sudah siap bertelur. 

Adapun cara untuk mendapatkan calon indukan nila terbaik bisa melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), balai perikanan lokal, maupun platform online penjual ikan terpercaya.

Usia ikan nila siap bertelur saat ikan memasuki masa kematangan gonad antara 5-6 bulan dengan berat induk betina sebesar 200-250 gram dan berat indukan jantan 250-300 gram. Untuk diketahui bahwa ikan nila memiliki masa produktif selama 1,5-2 tahun, bila calon indukan telah memasuki masa produktif lebih dari 2 tahun, maka segera ganti indukan dengan yang baru.

Dalam satu kali pemijahan, ikan nila dapat menghasilkan telur sebanyak 300-1500 butir, tergantung ukuran indukan betinanya. Adapun warna telur ikan nila kekuningan yang memiliki diameter 2,8 mm.

Tips agar Ikan Nila Cepat Bertelur

Setelah mengetahui cara memilih indukan nila yang tepat dan cara mengetahui ikan nila bertelur, selanjutnya adalah membuat ikan nila cepat bertelur. Ada beberapa faktor yang perlu Bapak/Ibu cermati agar indukan nila cepat bertelur.

1. Mempersiapkan Kolam Khusus

Berbeda dengan kolam pembesaran ikan, saat calon indukan jantan dan betina telah memasuki musim ikan nila bertelur, maka sebaiknya segera persiapkan beberapa kolam atau media budidaya khusus. Kolam pertama yang dibutuhkan ada kolam indukan. Pisahkan antara kolam indukan jantan dan betina. Kemudian, saat memasuki musim kawin, letakkan kedua indukan tersebut di kolam pemijahan.

Tunggu hingga nila berhasil bertelur, kemudian langsung pisahkan telur-telur ikan nila tersebut ke dalam kolam pendederan benih agar telur ikan nila tidak dimakan oleh indukan jantan. Pada saat benih nila sudah memiliki bobot atau ukuran tertentu, maka masukkan ikan tersebut ke dalam kolam pembesaran.

Hal yang perlu diperhatikan saat membangun kolam-kolam tersebut adalah letak atau lokasinya. Ikan nila mudah sekali stress, apalagi bila ada aktivitas berbeda atau berbahaya dari luar kolam. Bapak/Ibu perlu berhati-hati saat akan memberi pakan ikan atau memantau kondisi ikan, karena bila ada aktivitas berbeda sedikit saja, maka ikan nila dapat mendeteksinya sebagai suatu bahaya. Oleh karena itu, pilih lokasi kolam budidaya nila yang jauh dari perkampungan atau pemukiman penduduk.

2. Membersihkan Kolam Secara Rutin

Kondisi kolam yang kotor berpotensi meningkatkan tingkat stres ikan. Sebaiknya, Bapak/Ibu rutin membersihkan kolam ikan nila minimal sehari satu kali untuk membersihkan amonia, baik yang berasal dari sisa pakan maupun yang berasal dari kotoran ikan nila.

Gunakan air mengalir pada saat membersihkan kolam agar kotoran-kotoran tersebut ikut mengalir keluar kolam. Kemudian, perhatikan pula apakah terdapat hama pada kolam budidaya. Misalnya saja hama akar tanaman, atau bahkan kuman dan bakteri. Untuk membersihkan kuman dan bakteri, Bapak/Ibu dapat menggunakan sinar UV untuk menghilangkannya.

3. Pakan Ikan Nila Agar Cepat Bertelur

Cara agar ikan nila cepat bertelur yang paling krusial adalah pemilihan pakan untuk indukan ikan nila. Pakan untuk induk ikan nila dan ikan nila dewasa konsumsi berbeda, meskipun keduanya membutuhkan pakan berprotein tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Pilih makanan khusus yang mengandung protein tinggi, kemudian diikuti lemak dan serat. Indukan nila membutuhkan pakan berprotein tinggi untuk membantu pertumbuhannya supaya lebih optimal hingga bertelur. Pakan ikan alami memiliki potensi lebih besar untuk membantu pertumbuhan indukan nila karena pakan alami sama seperti pakan nila di habitatnya. Beberapa pakan alami yang dimaksud antara lain lumut, fitoplankton, atau azolla.

Kendati demikian, Bapak/Ibu dapat memberikan pakan buatan yang mengandung protein tinggi, beberapa di antaranya seperti ampas tahu, limbah udang, jagung, tepung ikan, sisa sayuran, minyak ikan, dan tepung ikan. Dari semua pakan buatan tersebut, tepung ikan merupakan pakan buatan yang mengandung protein paling tinggi, sedangkan tepung udang mengandung serat paling tinggi.

Akan tetapi, sebaiknya jangan meracik pakan untuk calon indukan yang akan melakukan pemijahan. Sebab, pakan yang diracik sendiri berpotensi keliru dalam kebutuhan nutrisi sehingga bisa meningkatkan stres pada nila.

Selain itu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi ikan nila dengan suplemen atau multivitamin khusus, misalnya saja seperti ganggang hijau yang mengandung protein tinggi dan vitamin kompleks.

4. Menjaga Kesehatan dan Mencegah Hama pada Ikan Nila

Untuk menghasilkan telur ikan nila dengan kualitas terbaik, maka calon indukan harus memenuhi semua kriterianya, termasuk kriteria di mana kondisi indukan harus terjamin kesehatannya. Jika Bapak/Ibu menemukan gejala-gejala ikan nila sakit, maka segera pisahkan calon indukan tersebut ke kolam isolasi dan rawat hingga sembuh. Apabila tetap menggunakan calon indukan yang sakit, maka hama dan bakteri bisa menular pada indukan yang lain dan calon telurnya, sehingga nila yang menetas tidak berkualitas baik.

Bapak/Ibu juga perlu mencari tahu jenis-jenis hama dan bakteri yang dapat menyerang ikan nila dan cara mengatasinya. Untuk membantu menjaga kesehatan calon indukan, berikan pula multivitamin khusus untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari hama dan penyakit. Selain solusi yang telah disebutkan, Bapak/Ibu dapat membantu menjaga kondisi kesehatan calon indukan dengan rutin mengontrol dan membersihkan kolam ikan.

Kabayan, Solusi Mendapatkan Pakan yang Tepat Agar Nila Lebih Cepat Bertelur!

Induk ikan nila membutuhkan pakan berprotein tinggi untuk membantu pertumbuhannya supaya lebih optimal hingga bertelur. Salah satu pakan ikan nila yang tinggi protein adalah pelet. Kini, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir akan suplai pelet ikan nila yang kurang lancar, karena sekarang ada Kabayan yang memperlancar semuanya. Kabayan merupakan penyedia akses ke institusi finansial yang terpercaya, diawasi OJK, dan bisa dibayar setelah panen.

Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan akses ke Kabayan!

Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Pertanyaan Seputar Cara Agar Ikan Nila Cepat Bertelur

Cara agar ikan nila cepat bertelur yang paling mudah adalah dengan mempersiapkan kolam khusus pembibitan, rutin membersihkan dan menjaga kualitas air kolam, memberikan pakan ikan nila terbaik yang kaya protein, dan menjaga kesehatan ikan dari hama dan bakteri.

Usia ikan nila siap bertelur saat ikan memasuki masa kematangan gonad antara 5-6 bulan dengan berat induk betina sebesar 200-250 gram dan berat indukan jantan 250-300 gram.

  • https://agrotek.id/hewan/cara-ikan-nila-cepat-bertelur/
  • https://www.ikan.info/cara-membuat-ikan-nila-cepat-bertelur/#Pemilihan_Induk_yang_Tepat
  • https://www.ikanesia.id/2020/08/3-tips-mudah-agar-ikan-nila-cepat.html
  • https://tanipedia.co.id/tips-agar-ikan-nila-cepat-berkembangbiak/#2_Pilihlah_indukan_yang_tepat