cara budidaya udang vaname super intensif
cara budidaya udang vaname super intensif

Cara Sukses Budidaya Udang Vaname Super Intensif!

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Syavin Pristiwayuning
Syavin Pristiwayuning

Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Budidaya udang vaname super intensif memiliki kesamaan dengan tambak intensif dengan sistem low volume high density, yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas namun produktivitasnya tinggi.

Namun, budidaya udang supra intensif ini memiliki berbagai tantangan, salah satunya adalah perlu dilakukan manajemen budidaya yang tepat. Oleh karena itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara budidaya udang vaname supra intensif agar menghasilkan panen yang berkualitas dan maksimal!

Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Sistem Budidaya Udang Supra Intensif?

Budidaya udang vaname supra intensif adalah budidaya yang menerapkan low volume high density. Artinya, sistem budidaya ini tidak membutuhkan lahan yang luas namun produktivitasnya tinggi.

contoh gambar tambak udang super intensif
Sumber: Bursabisnis.id

Budidaya supra intensif adalah salah satu teknologi budidaya yang memungkinkan Petambak untuk menebar bibit dengan jumlah banyak, sehingga hasil panen yang didapatkan berlimpah. Namun, dalam pengaplikasiannya dibutuhkan modal yang cukup besar. 

Budidaya udang supra intensif tentunya lebih menguntungkan karena padat tebar benur lebih tinggi, yaitu sekitar 400 ekor/m³ dengan luas lahan yang sempit sekitar 1.000 ㎡. Adapun kunci sukses budidaya udang supra intensif, yaitu penggunaan benih yang berkualitas, penerapan manajemen pakan yang baik, suplai oksigen terlarut di tambak, monitoring kualitas air, serta monitoring hama dan penyakit. 

Tips Budidaya Udang Sistem Super Intensif

Ada beberapa tips yang dapat Bapak/Ibu lakukan dalam budidaya udang sistem supra intensif. Cara berikut ini dapat Bapak/Ibu jadikan sebagai panduan berbudidaya. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Menggunakan Benur yang Berkualitas

Benur yang digunakan untuk budidaya harus dalam keadaan sehat dan tidak terkena penyakit sebelum ditebar ke dalam tambak udang vaname supra intensif. Hal tersebut dikarenakan virus dan penyakit yang menyerang benur akan menulari benur lainnya, sehingga ada kemungkinan terjadinya mortalitas massal.

petambak menebar benur udang
Sumber: eFishery

Benur udang vaname yang sudah siap untuk dibudidayakan adalah benur dengan ukuran PL 10-12 dengan berat awal 0,001 gr/ekor. Benur berkualitas baik memiliki ukuran seragam, tubuh bening, usus terlihat jelas, dan bisa berenang melawan arus.

Untuk memastikan benur dalam kondisi sehat, Bapak/Ibu sebaiknya memastikan benur sudah tersertifikasi Specific Pathogen Free (SPF) dan Specific Pathogen Resistant (SPR). 

Benur yang SPF berarti sudah dipastikan terbebas dari patogen tertentu (TSV, IHHNV, dan WSSV). Benur SPF adalah benur yang sudah melewati masa karantina ketat dan pengawasan dari penyakit sehingga bebas dari patogen spesifik (TSV, IHHNV, dan WSSV). Sementara, benur yang SPR adalah kondisi genetik udang yang memiliki resisten atau ketahanan terhadap patogen spesifik.

2. Menerapkan Manajemen Pakan yang Baik

gambar pakan udang
Sumber: eFishery

Pakan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan udang vaname, sehingga Bapak/Ibu perlu memberikan pakan sesuai dengan kebutuhan udang. Pada budidaya udang dengan tingkat teknologi supra intensif, penggunaan pakan komersial adalah salah satu kebutuhan utama.

Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa pemberian pakan pada budidaya udang supra intensif sama seperti pemberian pakan sistem lainnya. Namun, Bapak/Ibu harus menyesuaikan pemberian pakan dengan total tebar udang agar pertumbuhan dan perkembangannya maksimal. 

Adapun pemilihan pakan yang sesuai dilakukan dengan memperhatikan sifat pakan, ukuran pakan, dan kandungan nutrisi pakan. Sifat pakan dilihat berdasarkan ketahanan pakan dalam air (water stability), aroma, dan rasa pakan.

Ukuran pakan juga ditentukan berdasarkan umur pemeliharaan udang. Selain itu, kandungan nutrisi pakan dilihat berdasarkan kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

3. Menyuplai Oksigen Terlarut di Tambak

aerator atau kincir air tambak udang
Sumber: eFishery

Selain air, oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kehidupan udang. DO di dalam tambak digunakan udang untuk melakukan respirasi dan mendegradasi bahan organik seperti sisa pakan yang tidak termakan.

Rendahnya kadar DO dalam tambak dapat meningkatkan toksisitas sehingga dapat menimbulkan kematian udang secara massal. Bapak/Ibu dapat meningkatkan DO air dengan menggunakan aerator dan kincir air. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat menggunakan blower pada bagian bawah tambak untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air.

4. Melakukan Monitoring Kualitas Air

Budidaya udang supra intensif sangat bergantung pada kondisi air budidaya. Hal tersebut dikarenakan kondisi air yang kotor akan meningkatkan potensi udang terserang penyakit. Adapun kisaran optimal kualitas air tambak udang vaname yang perlu Bapak/Ibu perhatikan.

tabel kisaran optimal parameter kualitas air tambak udang vaname
Sumber: eFishery

Setelah Bapak/Ibu mengetahui kisaran kualitas air optimal untuk udang vaname pada tambak supra intensif, Bapak/Ibu juga dapat melakukan manajemen kualitas air, seperti:

  • Melakukan sirkulasi air atau pergantian air secara perlahan dengan 10-30% air baru.
  • Melakukan siphon (untuk menghilangkan kotoran pada dasar tambak) secara periodik setelah udang berumur di atas DOC 25. 
  • Melakukan treatment air seperti penambahan probiotik dan molase tiap 3 hari sekali.

5. Melakukan Monitoring Hama dan Penyakit

Monitoring hama dan penyakit adalah salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya udang vaname supra intensif. Untuk meminimalkan keberadaan hama dan penyakit, Bapak/Ibu perlu menerapkan biosecurity yang tepat.

Hama

Berikut ini adalah biosecurity untuk mencegah hama pada tambak udang:

  • Setiap petak atau kolam memiliki satu peralatan yang tidak boleh digunakan secara bergantian.
  • Menjaga kebersihan lingkungan tambak, seperti saluran outlet, inlet, kolam, tandon, dan lain-lain.
  • Membatasi akses masuk ke tambak pada hama yang dapat membawa penyakit, seperti kepiting, burung, biawak, dan hewan lainnya.

Penyakit

Penyakit pada udang adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh udang. Kondisi tersebut dapat diakibatkan oleh virus, bakteri, parasit, dan protozoa. Daya infeksi penyakit pun berbeda-beda, tergantung dari lingkungan dan ketahanan udang itu sendiri.

Penyakit pada udang terdiri dari patogenik dan non patogenik. Penyakit bersifat patogenik memiliki tingkat kematian yang tinggi yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit White Spot Disease, Taura Syndrome Virus, Yellow Head Diseases, dan lainnya. Sementara, penyakit non patogenik memiliki tingkat kematian yang lebih rendah, seperti penyakit kram udang, penyakit keropos udang, dan penyakit udang berenang abnormal.

Untuk mencegah penyakit pada tambak udang, Bapak/Ibu dapat menerapkan biosecurity, seperti menggunakan benur bersertifikasi, monitoring kualitas air secara rutin, manajemen pakan yang baik, pemberian probiotik, dan pemberian imunostimulan. 

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Budidaya Udang Super Intensif

Pernahkah Bapak/Ibu bertanya-tanya, sulitkah melakukan budidaya udang supra intensif? Ternyata, untuk menjalankannya Bapak/Ibu membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang besar. Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan beberapa aspek untuk menunjang keberhasilan budidaya udang sistem supra intensif agar mendapatkan hasil panen yang maksimal. Berikut ulasannya:

1. Persiapan Sarana dan Prasarana Budidaya

Saat memulai budidaya, Bapak/Ibu perlu menyiapkan sarana dan prasarana budidaya dengan baik. Berikut adalah sarana dan prasarana yang harus ada di tambak udang supra intensif, di antaranya:

  • Ruang laboratorium, tempat penyimpanan obat-obatan, penyimpanan peralatan, serta kantor atau ruang administrasi.
  • Sistem filtrasi, tandon, dan pengelolaan limbah.
  • Peralatan produksi dan panen, peralatan laboratorium, dan peralatan pengecekan kualitas air.
  • Sarana biosecurity antar unit produksi dan kelengkapan personil.
  • Kolam pendederan (nursery ponds).

2. Pengelolaan Air

Air adalah faktor penting dalam proses budidaya udang vaname karena seluruh fase hidup udang berada di dalam air. Proses pengelolaan air tambak perlu dilakukan agar udang tidak stres. Sumber air yang baik akan menjadikan udang tumbuh dengan sehat selama proses budidaya.

Agar udang tumbuh dengan baik, Bapak/Ibu perlu memperhatikan masalah pengelolaan air. Untuk meminimalkan risiko yang mungkin saja terjadi, Bapak/Ibu dapat memperhatikan beberapa hal, seperti:

  • Pastikan air selalu mengalir untuk pemeliharaan udang.
  • Bersihkan tambak secara berkala.
  • Lakukan pergantian air secara berkala dengan persentase 10-30% air baru.
  • Pastikan kualitas air selalu optimal, seperti pH air berkisar 7,96-8,06, suhu air berkisar 27-32 ℃, dan salinitas berkisar 15-25 ppt.

3. Pengelolaan Limbah Tambak Udang

Meskipun tambak supra intensif memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem lainnya, akan tetapi tambak supra intensif memberikan dampak yang lebih buruk dikarenakan limbah pakan dan kotoran udang yang berlimpah.

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) khusus tambak supra intensif. IPAL tambak udang berfungsi untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari tambak sebelum air tersebut kembali ke lingkungan.

Selain itu, jumlah bahan organik yang dihasilkan dalam tambak bisa mencapai 30% dari total jumlah pakan yang dikonsumsi udang. Dengan demikian, diperlukan desain tambak untuk memudahkan pembuangan endapan bahan organik. 

Bapak/Ibu juga dapat menggunakan probiotik (bakteri Bacillus dan Pseudomonas) sebagai pengurai bahan organik menjadi mineral dan mengubah senyawa beracun menjadi zat tidak beracun, seperti senyawa amonia dan nitrit yang diubah menjadi senyawa nitrogen bebas yang tidak berbahaya. 

Maksimalkan Budidaya Udang dengan Konsultasi Budidaya dar eFarm, Gratis!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Untuk informasi yang lebih detail tentang budidaya udang supra intensif, Bapak/Ibu dapat berkonsultasi bersama ahlinya melalui aplikasi eFarm. Aplikasi eFarm memiliki fitur Konsultasi Budidaya di mana Petambak dapat berkonsultasi dan berdiskusi secara langsung dengan ahli budidaya udang.

Bapak/Ibu bisa berkonsultasi dan berdiskusi secara online terkait kendala budidaya secara GRATIS! Tak hanya itu, Bapak/Ibu juga dapat belajar budidaya dengan melihat dan menyimak rangkaian video edukatif yang dibuat khusus oleh ahli Akuakultur hanya untuk Bapak/Ibu.

Ayo, download eFarm dan memanfaatkan fitur Konsultasi Budidaya sekarang juga!

Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan

Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery

  • http://digilib.unila.ac.id/61999/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN%20-%20Egiptian%20Patria%20Nagara.pdf
  • https://jfmr.ub.ac.id/index.php/jfmr/article/view/528/305
  • https://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/article/view/412/247
  • https://nanobubble.id/blog/beberapa-hal-penting-dalam-budidaya-udang-vaname
  • https://www.scribd.com/document/327970874/Budidaya-Udang-Vaname-Super-Intensif-SCI
  • https://www.kompasiana.com/andinurwahida28/62a8b085bb448640cd2bf142/tambak-super-intensif-udang-vaname-di-wilayah-kelurahan-tammalebba-memiliki-omset-hingga-ratusan-juta-rupiah
  • https://www.researchgate.net/publication/319129583_BUDIDAYA_UDANG_VANAME_DENGAN_PADAT_PENEBARAN_TINGGI
  • https://www.youtube.com/watch?v=Ced53fLcZ-U