Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani Bolitas pada Udang

Pernahkah Bapak/Ibu mengalami kematian massal pada udang? Hal ini bisa saja terjadi akibat bolitas pada udang. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri sehingga membuat benur udang mengalami stres bahkan kematian massal.

Oleh karena itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengatasi sindrom bolitas pada udang agar budidaya yang Bapak/Ibu jalani dapat berjalan dengan sukses. Yuk, simak artikel ini hingga selesai!

Apa itu Bolitas?

Bolitas pada udang sebagian besar disebabkan oleh bakteri Vibrio sp, terutama Vibrio harveyi. Bakteri ini adalah salah satu jenis bakteri yang menimbulkan penyakit vibriosis yang bersifat sangat akut dan ganas.

Gejala klinis penyakit vibriosis adalah timbul warna merah pada tubuh benur udang, nafsu makan udang menurun, udang tidak mampu mencerna makanan, dan usus udang kosong tanpa ada makanan.

Sindrom bolitas dapat menimbulkan kelainan organ pada tubuh benur udang, seperti pada hepatopankreas dan usus. Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu mengamati benur dengan cermat agar dapat mencegah atau menangani penyakit bolitas dengan cara yang tepat. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut ini:

Hepatopankreas adalah organ yang menjadi target infeksi bakteri. Padahal, hepatopankreas adalah salah satu organ terpenting pada tubuh udang yang memiliki fungsi, seperti detoksifikasi, memproduksi enzim-enzim pencernaan, menyimpan hasil pencernaan termasuk mineral dan bahan organik, metabolisme lemak dan karbohidrat sebagai energi, serta mendistribusikan nutrisi ke bagian tubuh udang khususnya saat pembentukan kembali kulit udang saat periode molting.

Udang yang terserang bolitas ditandai dengan adanya kelainan pada jaringan hepatopankreas, kelainan tersebut akan membentuk bulatan kecil (bola-bola), kemudian bulatan kecil tersebut berpindah ke usus udang. Bulatan kecil tersebut akan menyebabkan tersumbatnya kelenjar pencernaan akibat adanya pembengkakan pada hepatopankreas.

Biasanya, bolitas pada udang terjadi karena benur udang mengalami stres. Sindrom bolitas pada udang dapat mengakibatkan tingkat kelangsungan hidup larva rendah dan meningkatkan kematian benur udang hingga sebesar 85% dalam waktu 1 sampai 3 hari.

Gejala Penyakit Bolitas

Sebelum dampak dari penyakit bolitas pada benur udang makin buruk, sebaiknya Bapak/Ibu mengetahui beberapa gejalanya terlebih dahulu, agar Bapak/Ibu bisa langsung menanganinya dengan cara yang tepat. Berikut adalah gejala-gejala yang akan timbul pada benur udang yang terinfeksi penyakit bolitas:

1. Gagal moulting.
2. Nafsu makan turun dan pertumbuhan lambat.
3. Benur tidak mampu mencerna makanan.
4. Benur berenang lamban.
5. Terjadi kerusakan pada jaringan hepatopankreas akibat kematian jaringan.
6. Terjadinya peluruhan sel epitel hepatopankreas atau usus.
7. Meningkatnya angka kematian benur.

Cara Mencegah dan Mengatasi Bolitas

Bolitas merupakan penyakit yang cukup berbahaya karena udang yang terjangkit bakteri vibrio akan mengalami penurunan nafsu makan hingga kematian massal. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, karena ada cara mencegah dan mengatasinya. Yuk, simak ulasan berikut ini!

Cara Mencegah Bolitas pada Udang

Pencegahan penyakit bolitas pada benur udang dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Manajemen Pakan

Manajemen pakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

• Tidak menggunakan blind feeding fast growth, tetapi gunakan yang standar saja (maksimal 3 kg per 100.000 udang).
• Kontrol pakan secara ketat dan selalu pantau kondisi usus udang.
• Tidak memberikan pakan secara berlebihan.

2. Campurkan Pakan dengan Feed Additive

Pencampuran feed additive pada pakan perlu dilakukan dengan cara berikut:

a. Timbang obat sesuai dengan dosis dengan takaran 100 ml/kg air.
b. Encerkan dengan air bersih yang bebas vibrio.
c. Campurkan ke pakan secara merata, Bapak/Ibu dapat menggunakan alat pencampur pakan sehingga pencampuran antara feed additive pada pakan bisa disemprotkan.

3. Lakukan Treatment pada Benur Udang

Selain melakukan manajemen pakan dan pemberian feed additive, Bapak/Ibu bisa melakukan treatment dengan menggunakan ekstrak binahong sebanyak 1.000 ppm. 

Treatment ini dapat membantu meminimalkan serangan Vibrio harveyi karena ekstrak binahong yang masuk dalam tubuh benur udang akan mengaktifkan sel imun, sehingga udang lebih tahan terhadap serangan Vibrio harveyi penyebab bolitas pada udang.

Cara Mengatasi Bolitas pada Udang 

Pengendalian penyakit bolitas pada benur udang dapat dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Aplikasi essential oil dan acidifier secara bergantian.
2. Pemberian essential oil dan acidifier dilakukan saat benur sudah mulai memakan pelet.
3. Dosis pemberian untuk pengobatan bolitas:
   a. Essential oil adalah 2-3 ml per kg pakan.
   b. Acidifier 5-7 gram per kg pakan.
4. Pemberian essential oil dan acidifier dilakukan 2 kali per hari.

Konsultasikan Cara Penyembuhan Berbagai Penyakit Udang di eFarm!