strategi dan analisis biaya pakan tambak udang vaname
strategi dan analisis biaya pakan tambak udang vaname

Strategi dan Analisis Biaya Pakan Tambak Udang Vaname

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Muhammad Mustofa
Muhammad Mustofa

Praktisi Budidaya Udang

Manajemen biaya pakan tambak udang vaname merupakan salah satu langkah yang digunakan untuk mengoptimalkan keuntungan budidaya. Pakan udang vaname menjadi faktor yang sangat penting dalam budidaya karena menyerap 60-70% dari total biaya operasional. 

Manajemen biaya pakan udang vaname selain dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan udang, juga dapat mencegah terjadinya pembengkakan biaya pakan. Sehingga Bapak/Ibu terhindar dari kerugian dan mendapatkan keuntungan yang optimal. Simak selengkapnya di sini!

Biaya dan Kebutuhan Pemberian Pakan Udang 

Pakan udang didapatkan dengan dua cara, yaitu dengan cara membeli pakan pabrik dan membuat pakan secara mandiri. Kedua cara tersebut memiliki perbedaan harga dan kualitas. 

Pakan pabrik memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan harga yang cukup mahal untuk 1 kg pakan, sedangkan pakan buatan secara mandiri memiliki kandungan gizi yang dapat diatur sesuai dengan keinginan Petambak, misalnya Bapak/Ibu ingin memperbanyak kandungan protein atau karbohidrat dalam pakan yang dibuat. Selain itu, pakan yang dibuat secara mandiri mampu mengurangi biaya operasional pakan karena harga relatif rendah untuk 1 kg pakan. Berikut merupakan contoh estimasi biaya pakan pabrik dan pakan buatan mandiri. 

1. Estimasi Biaya Pakan Tambak Udang Buatan Pabrik

Misalnya, terdapat padat tebar 100.000 ekor dengan sistem budidaya intensif. Estimasi total pakan udang vaname sampai panen (1 siklus budidaya) adalah sebesar 3.556,92 kg. Biasanya range pakan pabrik berada di kisaran Rp12.500 sampai Rp20.000 lebih per kg, tergantung dengan jenis dan merk pakan. Berikut contoh estimasi biaya pakan tambak udang buatan pabrik:

tabel estimasi biaya pakan udang buatan pabrik
Sumber: KKP, 2020 dan Perhitungan Mandiri

Jadi, estimasi biaya pakan yang dibutuhkan untuk 1 siklus dengan padat tebar 100.000 ekor dan total pakan 3556,92 kg adalah sebesar Rp49.944.396. Semakin tinggi kandungan gizi dalam pakan pabrik, maka semakin tinggi harga pakan per kg. 

2. Estimasi Biaya Pakan Tambak Udang Buatan Mandiri

Apabila Bapak/Ibu ingin menekan biaya pakan udang vaname selama 1 siklus budidaya, Bapak/Ibu bisa membuat pakan secara mandiri dengan menggunakan bahan dan harga yang relatif murah namun tetap bergizi seimbang sesuai kebutuhan udang. Berikut merupakan contoh perhitungan biaya untuk 1 kg pakan dengan protein 30%:

tabel estimasi biaya pakan udang buatan mandiri
Sumber: KKP, 2017 dan Perhitungan Mandiri

Kesimpulannya, biaya yang dibutuhkan untuk membuat 1 kg pakan dengan protein 30% adalah Rp11.037.

Jika Bapak/Ibu membutuhkan estimasi 3.556,92 kg pakan untuk tebaran 100.000, maka Bapak/Ibu membutuhkan estimasi biaya:

Biaya = Rp11.037 x 3.556,92 kg

= Rp39.257.726

Jadi, biaya pakan yang dibutuhkan untuk 1 siklus dengan total pakan 3.556,92 kg adalah sebesar Rp39.257.726. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pakan pabrikan. Namun, apabila Bapak/Ibu ingin membuat pakan secara mandiri, maka diperlukan biaya investasi untuk alat-alat pembuat pakan. Adapun estimasi biayanya sebagai berikut:

tabel estimasi biaya investasi alat pembuat pakan udang buatan mandiri
Sumber: KKP, 2017

Investasi alat-alat di atas memiliki jangka waktu yang relatif lama, yaitu berkisar 5-10 tahun, selama dilakukan perawatan yang baik dan benar. 

Pakan Buatan Pabrik atau Mandiri? 

Pakan buatan pabrik dan mandiri memiliki kegunaannya masing-masing bergantung pada kebutuhan Bapak/Ibu. Berikut merupakan perbedaan keduanya:

perbedaan pakan udang buatan pabrik dan mandiri
Sumber: eFishery

Pada umumnya, Petambak Udang menggunakan pakan buatan pabrik sebagai pakan pokok. Beberapa industri tambak udang besar biasanya menggunakan pakan buatan mandiri untuk melakukan uji coba dalam peningkatan produksi udang mereka. 

Biaya pakan menjadi salah satu penentu keberhasilan usaha budidaya udang, karena pakan cenderung menghabiskan biaya yang lebih banyak dibandingkan biaya operasional lainnya, seperti obat-obatan, benur, listrik, dan lain-lain. Oleh karena itu, analisis usaha penting dilakukan sebelum budidaya untuk terciptanya keberlangsungan budidaya udang yang berkelanjutan. 

Bapak/Ibu bisa memilih untuk menggunakan pakan buatan pabrik, membuat secara mandiri, atau mengkombinasikan keduanya yang dirasa paling baik dan sesuai dengan kondisi tambaknya masing-masing.

Strategi Mengoptimalkan Pakan Udang

Strategi yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan pakan udang vaname agar penggunaannya lebih sesuai dengan kebutuhan udang adalah sebagai berikut:

  1. Pemberian Pakan Berdasarkan Umur
    Pemberian pakan berdasarkan umur dapat membantu mengoptimalkan penggunaan pakan. Penggunaan pakan pada DOC >30 berbeda dengan penggunaan pakan pada DOC <30 mulai dari jenis, kandungan, dan kebutuhan pakan. Sehingga pemberian pakan harus didasarkan pada umur udang.
  2. Pemberian Pakan Sesuai Kondisi Udang di Tambak
    Bapak/Ibu harus selalu memberikan takaran pakan sesuai dengan kondisi udang di tambak. Maka dari itu, Bapak/Ibu perlu melakukan sampling secara reguler untuk mengecek kondisi kesehatan dan nafsu makan udang terkini. Jika udang sakit dan nafsu makan berkurang, maka bisa dilakukan pengurangan pakan atau pemuasaan. Begitu pula jika pakan yang di anco ternyata habis, maka pakan bisa ditambahkan beberapa persen di hari berikutnya.
  3. Pemuasaan Udang
    Pemuasaan udang atau pengurangan pakan secara periodik adalah salah satu cara untuk menurunkan laju metabolisme atau sisa pakan dalam tambak. Pengurangan dosis pakan yang dilakukan adalah sebesar 30-60% dari berat biomassa yang dilakukan 1 hari dalam 1 minggu. Pengurangan atau pemuasaan udang tidak berpengaruh terhadap pertambahan berat, laju pertumbuhan, sintasan (SR) udang, dan produksi budidaya. Selain itu, dilakukannya pemuasaan atau tidak, rasio konversi pakan (FCR) relatif sama, namun dengan dilakukan pemuasaan udang dapat menurunkan biaya pakan sebesar 7,71 – 22,39%.
  4. Bahan Pengganti yang Relatif Murah Namun Bergizi Tinggi
    Bagi Bapak/Ibu yang ingin membuat pakan secara mandiri, bisa menggunakan bahan-bahan yang relatif murah namun tetap bergizi tinggi. Misalnya, karena harga tepung ikan relatif mahal, Bapak/Ibu bisa menggantinya dengan tepung cangkang kepiting, tepung kepala lele atau yang lainnya, selama kandungan proteinnya tinggi atau hampir sama dengan tepung ikan. Cara ini bisa menekan biaya pakan sehingga menjadi lebih hemat.
  5. Pemberian Vitamin, Mineral dan Immunostimulan
    Pemberian saprotam seperti vitamin, mineral dan immunostimulan yang dicampur pada pakan dapat membantu meningkatkan nafsu makan udang dan menjaga imunitas udang. Sehingga, udang menjadi tidak mudah stres dan nafsu makan udang tetap terjaga.
  6. Pergiliran Pakan Protein Berbeda
    Pergiliran pakan protein yang berbeda yaitu pakan berprotein tinggi diberikan secara bergilir dengan pakan berprotein rendah. Protein merupakan kandungan pakan yang paling mahal. Sehingga, dengan pergiliran pakan dimaksudkan untuk menekan biaya operasional pakan dalam budidaya. Pengurangan proporsi protein dalam pakan tidak mempengaruhi laju pertumbuhan udang namun dapat berpengaruh terhadap berkurangnya biaya, dan pakan menjadi lebih hemat. Pergiliran pakan ini dapat dilakukan dengan cara dua hari pakan protein rendah (28%), digilir satu hari pakan protein tinggi (30-35%).
  7. Gunakan Automatic feeder (Autofeeder)
    Penggunaan auto feeder dinilai mampu menghemat penggunaan pakan, karena dapat meminimalisir sisa pakan yang tidak termakan oleh udang, sehingga Bapak/Ibu bisa terhindar dari overfeeding dan pembengkakan biaya pakan. Penggunaan auto feeder juga bisa mengurangi masa pemeliharaan udang secara intensif yaitu 25% lebih pendek daripada pemberian pakan secara manual. Biasanya untuk udang size 35 perlu waktu budidaya kurang lebih 120 hari, namun dengan menggunakan auto feeder bisa mempersingkat masa pemeliharaan menjadi kurang lebih 90 hari. Sehingga, hal tersebut dapat menghemat biaya pakan yang dikeluarkan. 

Budidaya Udang Lebih Mudah dengan eFarm

Kini budidaya udang vaname akan jadi lebih mudah dengan eFisheryeFishery merupakan aplikasi andalan para petambak karena memiliki banyak fitur dan produk yang dapat mendukung keberhasilan budidaya udang Bapak/Ibu. Salah satunya adalah fitur Konsultasi Budidaya yang memberikan akses untuk berkonsultasi dan berdiskusi langsung dengan ahli budidaya.

Isi form di bawah dan download aplikasi eFarm untuk mendapatkan banyak manfaatnya!

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Muhammad Mustofa - Praktisi Budidaya Udang
Muhammad Mustofa - Praktisi Budidaya Udang

Berpengalaman sebagai Asisten Dosen Universitas Pekalongan dan kini menjadi Online Technical Capability Development di eFishery

  • KKP. 2017. Petunjuk Teknis Teknik Pembuatan Pakan Murah Dengan Teknologi Sederhana. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. 16 hlm.
  • KKP, 2020. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Milenial. Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. 38 hlm
  • Sary, I. R dan L. Lisnawati. 2019. Buku Informasi Membuat Pakan Buatan PRK.CF.02.013.01. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 155 hlm