alat ukur kualitas air tambak udang
alat ukur kualitas air tambak udang

10 Alat Ukur Kualitas Air Tambak Udang, Wajib Ada di Tambak!

Artikel Ini Telah Direview Oleh:

Muhammad Mustofa
Muhammad Mustofa

Praktisi Budidaya Udang

Kelengkapan alat ukur kualitas air sangat penting untuk mengetahui kondisi air tambak udang saat budidaya. Dengan adanya ketersediaan alat pengukur kualitas air tambak udang yang memadai, maka Bapak/Ibu dapat menjaga kualitas air agar selalu optimal!

Oleh karena itu, Bapak/Ibu disarankan untuk mengetahui jenis dan manfaat berbagai macam alat ukur kualitas air yang digunakan untuk budidaya udang. Yuk, simak jenis alat cek kualitas air tambak udang di sini!

Macam-Macam Alat Ukur Kualitas Air Tambak

petambak memeriksa kualitas air tambak udang
Sumber: eFishery

Dari sekian banyaknya parameter kualitas air, ada 5 parameter fisik yang sangat disarankan untuk diukur setiap hari (monitoring harian), yaitu suhu, oksigen terlarut, salinitas, kecerahan air, dan pH air. Monitoring harian dapat Bapak/Ibu lakukan pada pagi hari antara pukul 07.00-09.00 WIB atau pada saat malam hari pukul 21.00-23.00 WIB (untuk titik kritis DO).

Selain monitoring harian, Bapak/Ibu perlu melakukan monitoring mingguan. Parameter yang diukur pada monitoring mingguan adalah amonia dan alkalinitas. Tak hanya itu, Bapak/Ibu juga perlu melakukan monitoring khusus yang bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter kualitas air pada saat tertentu. 

Parameter kualitas air yang diukur pada monitoring khusus, yaitu nitrat, nitrit, dan fosfat. Biasanya, monitoring khusus dilakukan pada awal budidaya, tetapi akan lebih baik jika Bapak/Ibu melakukannya seminggu sekali pada saat budidaya berlangsung. Hal tersebut dikarenakan udang akan rawan terserang penyakit bila kualitas air tidak terkontrol sejak awal budidaya.

Untuk mengukur kualitas air, Bapak/Ibu memerlukan alat tes air. Masing-masing alat memiliki jenis dan fungsi untuk mengecek kualitas air budidaya udang. Berikut adalah macam-macam alat ukur air tambak udang yang harus Bapak/Ibu miliki:

1. Thermometer

thermometer
Sumber: Makassar Hobi

Kisaran ideal suhu air yang optimal pada tambak udang adalah 28-30 ℃. Dengan demikian, Bapak/Ibu diharuskan untuk selalu menjaga suhu air agar tetap optimal karena suhu air yang berubah secara tiba-tiba dapat menyebabkan udang stres, sehingga berdampak pada kesehatan dan pertumbuhannya.

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam mengukur suhu air, Bapak/Ibu perlu memastikan termometer dalam kondisi bersih dan telah dikalibrasi sebelum digunakan. Selanjutnya, Bapak/Ibu dapat memasukkan pen termometer ke dalam air, kemudian tunggu beberapa saat hingga angka yang tertera pada monitor berhenti.

2. DO Meter

do meter tambak udang
Sumber: eFishery

Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) adalah konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Nilai DO optimal udang adalah > 4-5 mg/L. Apabila kandungan oksigen terlarut rendah atau < 1,5 mg/l akan bersifat lethal (mematikan udang).

Alat uji kualitas air untuk oksigen terlarut adalah DO meter. Penggunaan alat ini dapat dilakukan dengan mudah, Bapak/Ibu hanya perlu mencelupkan pen DO meter ke dalam air, kemudian tunggu hingga angka yang tertera pada monitor DO meter berhenti.

Pengecekkan dengan DO meter dapat Bapak/Ibu lakukan pada saat malam hari. Hal tersebut karena pada siang hari plankton menghasilkan oksigen, sedangkan pada malam hari plankton menggunakan oksigen untuk respirasi.

3. pH Meter

ph meter tambak udang
Sumber: eFishery

Selama budidaya udang berlangsung, Bapak/Ibu harus memastikan pH air selalu dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, Bapak/Ibu memerlukan pH meter untuk mengukur tingkat keasaman tambak udang.

Cara mengukur pH air adalah dengan mengambil sampel air tambak dan mencelupkan pH meter pada sampel air. Kemudian, pH meter akan secara otomatis menunjukkan angka pH dari sampel air tersebut. 

pH air yang optimal bagi udang adalah 7,5-8,5, batas kenaikan pH yang disarankan antara pagi dan siang maksimal 0,5. pH yang terlalu rendah dapat menyebabkan pertumbuhan udang lambat, nafsu makan turun, udang stres, dan rentan terserang penyakit. Sedangkan pH di atas 10 dapat meningkatkan kadar amonia hingga memicu kematian udang.

4. Refraktometer

refraktometer
Sumber: Blibli

Refraktometer digunakan untuk mengukur nilai salinitas pada air tambak. Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa sebelum memasukkan udang ke dalam tambak, sebaiknya Bapak/Ibu mengetahui kadar salinitas pada air tambak terlebih dahulu.

Kadar salinitas yang optimal untuk tambak udang adalah 15-25 ppt. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu melakukan pengecekkan rutin terhadap salinitas di tambak. Hal tersebut untuk mengetahui salinitas tambak tiap harinya. 

Jika salinitas rendah, pertumbuhan udang akan terhambat. Namun, jika salinitas tinggi, udang akan sering melakukan molting dan mengalami stres karena harus mempertahankan osmoregulasi (proses mengatur konsentrasi cairan) di dalam tubuhnya.

5. Secchi Disk

alat ukur kecerahan air tambak secchi disk
Sumber: Science History Institute

Secchi disk adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air pada tambak. Air tambak yang keruh dapat mengakibatkan oksigen rendah, batas pandang udang berkurang, dan nafsu makan udang menurun. Tentunya, hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan udang.

Cara mengukur kecerahan air adalah dengan mengaitkan cakram secchi disk pada tali dan memasukkannya ke dalam air. Tingkat kecerahan optimal pada budidaya udang adalah 30-40 cm. Apabila Bapak/Ibu melihat kecerahan air < 30 cm, maka perlu dilakukan pergantian air tambak hingga mencapai standar optimal. 

Sedangkan, apabila tingkat kecerahan air tambak udang > 40 cm, maka Bapak/Ibu perlu melakukan pemupukan ulang agar plankton di tambak dapat kembali tumbuh sesuai standar.

6. Ammonia Test Kit

ammonia test kit fistx
Sumber: eFishery

Kisaran optimal amonia pada tambak udang adalah < 0,1 ppm. Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu melakukan pengecekan secara rutin dengan menggunakan Ammonia Test Kit, seperti Ammonia Test-Kit 100 Strips dari FisTx di Toko Budidaya eFarm.

Alat ukur ini memiliki akurasi tinggi mencapai 85% dan hasilnya dapat diperoleh kurang dari 1 menit. Dalam 1 paket Amonia Test Kit ini, berisikan 300 gram (100 strip) yang bisa digunakan untuk 100 kali pengukuran.

Ammonia Test Kit dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Berikut ini adalah tips menggunakannya:

  1. Rendam test kit strip selama 2 detik.
  2. Tahan keadaan test kit strip dalam keadaan berdiri selama 60 detik.
  3. Bandingkan hasil dari test kit dengan lembar tabel warna yang tersedia.
  4. Buka website https://fistx.co.id/calculator/ammonias/.
  5. Input data total amonia nitrogen dari hasil Ammonia Test Kit pada kalkulator Fistx.
  6. Input data suhu, pH, dan salinitas di kalkulator FisTx.
  7. Klik hitung, lalu akan muncul nilai amonia hasil pengukuran.

7. Alkalinity Test Kit

alkalinity test kit paralab
Sumber: eFishery

Nilai optimal alkalinitas pada tambak udang berkisar 120-150 ppm. Alkalinitas yang terlalu rendah dapat mengakibatkan udang sering melakukan pergantian cangkang atau molting secara abnormal. Sementara, alkalinitas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan udang sulit melakukan molting.

Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu melakukan pengukuran alkalinitas dengan Alkalinity Test Kit, seperti Test Kit Alkalinitas dari Paralab di Toko Budidaya eFarm. Dalam 1 paket Alkalinity Test Kit ini, berisikan Reagent 1, Reagent 2, dan Prosedur Analisis.

Adapun cara penggunaan Alkalinity Test Kit untuk mengukur alkalinitas, sebagai berikut:

  1. Ambil sampel air sebanyak 10 ml menggunakan gelas ukur.
  2. Tuangkan pada erlenmeyer dan tambahkan 3 tetes reagent 2.
  3. Titrasi larutan dengan menggunakan reagent 1 sampai terjadi perubahan warna dari hijau biru menjadi abu merah.

8. Nitrite Test Kit

nitrit test kit paralab
Sumber: eFishery

Kisaran nilai nitrit optimal pada tambak adalah < 1 mg/L agar kualitas air tambak tetap terjaga. Kandungan nitrit yang tinggi dalam tambak udang dapat mengakibatkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air. Hal tersebut dapat membuat udang mengalami stres bahkan kematian.

Adapun alat yang digunakan untuk mengukur nilai nitrit adalah Nitrite Test Kit, seperti Test Kit Nitrit dari Paralab di Toko Budidaya eFarm. Dalam 1 paket alat ini berisikan beberapa komponen, yaitu:

  • 1 Buah Botol Reaksi
  • 5 gram Pereaksi Nitrit
  • 1 Buah Spatula Kecil
  • 1 Lembar Tabel Warna

Cara yang dapat Bapak/Ibu lakukan untuk menggunakan test kit nitrit adalah sebagai berikut:

  1. Ambil sampel air sebanyak 5 ml.
  2. Tambahkan 0,02 gram pereaksi nitrit, kemudian guncangkan dan diamkan selama 20 menit.
  3. Cocokan warna yang timbul dengan tabel warna.
  4. Lakukan pengenceran dengan aquades apabila warna terlalu pekat. Penentuan nilai dapat dikalikan dengan berapa ml pengenceran yang dilakukan.

9. Nitrate Test Kit

nitrat test kit paralab
Sumber: eFishery

Nitrat adalah senyawa hasil oksidasi nitrit oleh bakteri Nitrobacter. Keberadaan nitrat dalam ekosistem tambak ditentukan oleh jumlah amonia dan nitrit. Keberadaan nitrat dalam jumlah yang tinggi dapat memicu ledakan populasi fitoplankton yang dapat menurunkan kualitas air dan pertumbuhan udang.

Nilai optimal nitrat pada tambak udang adalah < 50 mg/L. Dengan demikian, Bapak/Ibu perlu melakukan pengukuran nitrat dengan Nitrate Test Kit, seperti Test Kit Nitrit dari Paralab di Toko Budidaya eFarm. Dalam 1 paket Nitrate Test Kit, berisikan beberapa komponen:

  • 30 ml Reagent 1
  • 30 ml Reagent 2
  • 1 Buah Botol Reaksi
  • 1 Buah Pipet
  • 1 Lembar Tabel Warna

Adapun cara penggunaan Nitrate Test Kit untuk mengukur nitrat, sebagai berikut:

  1. Ambil sampel air menggunakan pipet sebanyak 4 tetes, kemudian masukkan ke dalam botol reaksi.
  2. Tambahkan 10 tetes reagent 1, kemudian tutup botol reaksi dan guncangkan hingga larut, lalu tunggu selama 30 detik.
  3. Tambahkan 10 tetes reagent 2, kemudian tutup botol reaksi dan guncangkan hingga larut, lalu tunggu selama 30 detik.
  4. Cocokan warna yang timbul dengan tabel nitrat.

10. Phosphat Test Kit (Phosphate Test-Kit 25 Strips FisTx)

phospate test kit fistx
Sumber: eFishery

Phosphat Test Kit berfungsi untuk mengukur kadar fosfat pada air tambak. Kisaran optimal fosfat pada tambak udang adalah < 55 mg/L. Maka dari itu, Bapak/Ibu perlu melakukan pengecekan secara rutin, seperti dengan menggunakan Phosphate Test-Kit 25 Strips dari FisTx di Toko Budidaya eFarm.

Alat ukur ini memiliki akurasi tinggi mencapai 85% dan hasilnya dapat diperoleh kurang dari 1 menit. Dalam 1 pack Amonia Test Kit, berisikan 300 gram (25 strip).

Phosphat Test Kit dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Berikut ini adalah tips menggunakannya:

  1. Isi tabung yang tersedia dengan air kolam tambak.
  2. Masukkan satu strip test kit yang tersedia ke dalam tabung dengan posisi bantalan berada pada bagian bawah, lalu tutup kembali tabung.
  3. Guncangkan tabung selama 10 detik, kemudian biarkan tabung dalam keadaan tegak lurus selama 80 detik.
  4. Keluarkan strip dari dalam tabung dan amati perubahan warna air yang ada di tabung.
  5. Bandingkan hasilnya dengan bagan yang tersedia di botol kemasan (baca dengan segera dalam waktu 15 detik).

Diskusi Seputar Penggunaan Alat Ukur Kualitas Air Tambak dengan Ahli Budidaya

Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Itulah berbagai macam alat cek kadar air tambak udang yang digunakan untuk mengukur kualitas air. Dengan mengukur kualitas air, Bapak/Ibu dapat melakukan penanganan yang tepat bila kualitas air menurun.

Bapak/Ibu bisa berkonsultasi dan meminta saran dari Ahli Budidaya eFishery terkait penggunaan alat ukur kualitas air tambak melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm. Tidak perlu khawatir, fitur Konsultasi Budidaya bisa Bapak/Ibu akses secara GRATIS tanpa biaya apapun. Selain konsultasi tentang alat tambak udang, Bapak/Ibu juga bisa meminta saran lain seputar budidaya udang di fitur Konsultasi Budidaya.

Isi formulir di atas untuk konsultasi GRATIS di Konsultasi Budidaya!

Muhammad Mustofa - Praktisi Budidaya Udang
Muhammad Mustofa - Praktisi Budidaya Udang

Berpengalaman sebagai Asisten Dosen Universitas Pekalongan dan kini menjadi Online Technical Capability Development di eFishery

  • Ferreira NC, Bonetti C, and Sieffert WQ. 2011. Hydrological and Water Quality Indices as Management Tools in Marine Shrimp Culture. Aquaculture. 318: 425-433.
  • Halim AM, Fauziah A, dan Aisyah N. 2022. Kesesuaian Kualitas Air pada Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di CV. Lancar Sejahtera Abadi, Probolinggo, East Java. Jurnal Chanos Chanos. 20 (2): 77-88.
  • Jala. 2023. Empat Parameter Fisik Penting Kualitas Air Tambak Udang.
  • Khairisa NH dan Qaiyimah D. Pengaruh Kontrol Kualitas Biologi dan Kimia Air Tambak terhadap Kualitas Udang Putih (Litopenaeus vannamei) di Pesisir Trisik Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya. 12(2): 104-112.
  • Muzahar. 2020. Teknologi dan Manajemen Budidaya udang. UMRAH Press. 91 hlm.
  • Putra AMFR. 2019. Monitoring Kualitas Air pada Tambak Pembesaran Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Situbondo, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan kelautan. 6(2): 137-141. 
  • Supono. 2017. Teknologi Produksi Udang Plantaxia. Yogyakarta.