Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Syavin Pristiwayuning
Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Saat siklus budidaya udang berlangsung, keberadaan dedak untuk pakan udang sangat diperlukan untuk menumbuhkan pakan alami. Selain untuk menumbuhkan pakan alami, kegunaan dedak di tambak udang juga berguna untuk hal lainnya.Ā
Yuk, baca artikel ini untuk mengetahui cara membuat, mengaplikasikan, dan kegunaan dedak pada tambak udang yang paling lengkap!
Mengenal Manfaat Dedak untuk Tambak UdangĀ
Di tengah pesatnya perkembangan budidaya udang vaname, masih banyak Petambak yang seringkali dihadapkan pada masalah kekurangan plankton yang menjadi pakan alami udang. Tanda dari tambak yang kekurangan plankton adalah tingginya tingkat kecerahan air sehingga warna air mendekati bening atau transparan. Jika kekurangan plankton, pertumbuhan udang akan terganggu bahkan tidak jarang juga mengalami kematian.Ā
Selain itu, tambak yang kekurangan plankton akan mempunyai suhu air yang lebih tinggi pada musim kemarau karena cahaya matahari akan lebih leluasa menembus tambak. Hal ini akan mempengaruhi daya tahan udang karena fluktuasi suhu udang yang melebihi 3 Ā°C akan mempengaruhi osmoregulasi (proses mengatur konsentrasi cairan dan menyeimbangkan pemasukan serta pengeluaran cairan tubuh oleh sel atau organisme hidup).
Untuk itu, upaya penanggulangan untuk masalah ini sangat diperlukan. Salah satu hal yang bisa Bapak/Ibu lakukan adalah dengan menumbuhkan plankton di tambak menggunakan fermentasi dedak. Pemberian fermentasi dedak diperlukan karena jika tambak memiliki perairan yang berkualitas, maka bisa menghasilkan udang yang sehat dengan tingkat ketahanan hidup yang tinggi.Berikut merupakan manfaat fermentasi dedak untuk tambak udang:
- Memperbaiki laju pertumbuhan udang
- Menyehatkan dan menumbuhkan plankton dan bakteri baik
- Memperbaiki kualitas lingkungan perairan
- Meningkatkan daya tahan tubuh udang
- Meningkatkan efisiensi konversi pakan
- Membuat serapan nutrien lebih banyak dan optimal
- Menekan angka FCR ke angka ideal
- Mengurangi biaya pakan karena bisa mengefisienkan pemakaian bahan pakan
- Meningkatkan kualitas udang karena udang yang diberi pakan fermentasi akan memiliki tekstur dan rasa yang lebih segar dan alami
Cara Membuat Fermentasi DedakĀ
Tidak bisa dilakukan sembarangan, ada cara khusus yang digunakan agar fermentasi dedak bisa berhasil. Berikut adalah cara fermentasi pakan udang menggunakan dedak:
Bahan:
- 1 kg dedak
- 10 ml Lactobacillus sp.
- Air 1:1 dengan dedak
- 5-10 mg ragi
Semua bahan di atas untuk dosis yang bisa dipakai untuk 1.000 m2 tambak udang. Dengan begitu, Bapak/Ibu bisa menyesuaikan jumlah bahan yang dipakai dengan luas tambak udang yang Bapak/Ibu miliki, ya!
Cara Pembuatan:
- Masukkan air ke dalam tong penampungan atau ember.
- Campurkan semua bahan di atas menjadi satu adonan dan aduk sampai merata.
- Tutup rapat wadah yang digunakan untuk mengadon semua bahan agar tidak ada udara yang bisa masuk atau tanpa aerasi.
- Diamkan adonan selama 24 jam sebelum ditebar ke tambak udang.
Jika Bapak/Ibu sudah mengaplikasikan cara membuat pakan udang fermentasi di atas dengan baik, besar kemungkinannya jika fermentasi dedak yang Bapak/Ibu lakukan akan berhasil. Berikut merupakan ciri-ciri fermentasi dedak yang berhasil:
- Bau dan aromanya khas (seperti bau tape)Ā
- Tidak berbau busuk
- Terdapat perubahan warna yang signifikan di tambak
Cara Mengaplikasikan DedakĀ
Jika dedak sudah berhasil dibuat, saatnya mengaplikasikan dedak ke tambak. 1 kg dedak yang sudah difermentasikan bisa digunakan untuk tambak dengan ukuran 1000 m2.Ā
Untuk menggunakannya, Bapak/Ibu bisa langsung menebarnya ke tambak yang memiliki kedalaman 0,5-1 m pada sore atau malam hari. Fermentasi dedak mulai digunakan pada awal persiapan sampai proses pembesaran udang berlangsung sebanyak 1-3 kali dalam sepekan.
Hasil pengaplikasian fermentasi dedak di tambak dapat terlihat setelah 5-7 hari penebaran dilakukan. Fermentasi ini akan memberi warna pada air karena memacu pertumbuhan plankton di tambak.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menggunakan Fermentasi Pakan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan fermentasi pakan yang dibuat dari dedak agar tidak membahayakan udang. Hal-hal tersebut, ialah:
- Pastikan proses fermentasi dedak dilakukan secara cermat agar hasilnya tidak terkontaminasi dengan mikroba yang tidak diinginkan karena hal tersebut bisa berbalik meracuni udang
- Proses fermentasi sebaiknya tidak lebih atau kurang dari 24 jam
- Stop pemberian fermentasi dedak jika tingkat kehijauan air sudah mencapai 40%
Sukses Membuat Fermentasi Pakan Udang dengan Konsultasi Budidaya
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Artikel di atas bisa Bapak/Ibu jadikan dasar ilmu untuk membuat fermentasi dedak. Namun, jika ingin tahu lebih dalam lagi tentang cara membuat, dosis, maupun cara pengaplikasian fermentasi dedak, Bapak/Ibu bisa langsung berkonsultasi dengan ahli budidaya. Akses fiturĀ Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm untuk bisa mendapatkan saran terbaik mengenai fermentasi dedak untuk pakan udang dari ahlinya.
Selain bisa berkonsultasi langsung tentang fermentasi dedak, di fitur Konsultasi Budidaya Bapak/Ibu bisa mengetahui tips menarik lainnya seputar budidaya udang.
Isi formulir di atas untuk berkonsultasi di Konsultasi Budidaya!
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery
- http://trobosaqua.com/detail-berita/2015/11/15/13/6785/manajemen-air-tambak-salinitas-rendah
- https://www.caracek.net/fermentasi-dedak-untuk-tambak-udang/
- https://www.minapoli.com/info/dedak-dan-tepung-kanji-sebagai-bahan-menumbuhkan-plankton-di-tambak
- https://www.pakanpabrik.com/fermentasi-pakan-udang-vaname-bahan-dan-cara-membuat/