Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Syavin Pristiwayuning
Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Muhammad Mustofa
Praktisi Budidaya Udang
Pernahkah muncul lumut pada tambak udang Bapak/Ibu?Jika iya, cara membasmi lumut di tambak udang cukup mudah. Dengan menghilangkan lumut di tambak, Bapak/Ibu telah melakukan salah satu langkah menjaga kualitas air, agar budidaya yang sedang dijalani tidak mengalami gangguan.
Lumut adalah salah satu jenis tumbuhan yang hidup di air, yang tak jarang juga ditemukan di tambak udang. Lumut yang tumbuh pada tambak udang dapat mempengaruhi proses budidaya, terutama kualitas air yang akan berpengaruh pada kesehatan udang, sehingga dapat menghambat pertumbuhan udang. Hal terburuk yang dapat terjadi adalah kematian udang dan budidaya tidak berjalan dengan maksimal.
Untuk itu, mari simak artikel ini untuk mengetahui cara mengatasi lumut di tambak udang paling mudah dan efektif!
Jenis Lumut di Tambak Udang
Lumut adalah tumbuhan berklorofil yang melakukan aktivitas fotosintesis dan dapat tumbuh sampai kedalaman tertentu, di mana cahaya matahari masih bisa menembus air dan bisa digunakan untuk aktivitas fotosintesis.
Adanya lumut pada tambak udang terjadi karena kecerahan air relatif tinggi yang berlangsung lama, disertai dengan proses pemupukan yang berlebihan. Lumut yang tumbuh akan menghambat aktivitas dan pertumbuhan udang serta fitoplankton di tambak.
Umumnya, jenis lumut yang sering muncul pada tambak udang adalah lumut sutra (Chaetomorpha sp.) dan lumut perut ayam (Enteromorpha intestinalis). Kedua jenis lumut ini dapat tumbuh dengan cepat dan menyebabkan tertutupnya badan air mencapai 100%, mulai dari dasar sampai permukaan air di tambak.
Apabila Bapak/Ibu membiarkan lumut-lumut ini begitu saja untuk tumbuh dan berkembang secara tidak terkontrol, lama kelamaan akan mati dan membusuk. Pembusukan tersebut akan menjadi penyebab menurunnya kualitas air dan akan membahayakan udang di tambak.
Lumut-lumut tersebut adalah musuh bagi Petambak udang vaname sistem intensif. Namun, Petambak udang tradisional justru menjadikan lumut sebagai pakan tambahan. Akan tetapi, apabila penanganan dalam proses pengolahan lumut sebagai pakan tambahan tidak baik dan benar, justru akan berbahaya bagi udang.
Kemungkinan terjadinya blooming lumut dapat terjadi dan mengakibatkan udang akan kehilangan ruang gerak dan lumut akan menghisap semua nutrient-nutrient yang dibutuhkan fitoplankton pada tambak, sehingga air akan nampak bening namun air dipenuhi lumut. Selain itu, lumut juga bisa menjadi tempat bersarangnya bakteri patogen, sehingga lumut perlu dibuang dan dibasmi.
Penyebab Munculnya Lumut di Tambak Udang
Munculnya lumut di tambak udang disebabkan oleh beberapa faktor. Dengan mengetahui penyebab tumbuhnya lumut, akan memudahkan Bapak/Ibu dalam mengatasi dan membasmi lumut di tambak. Berikut adalah penyebab munculnya lumut, di antaranya:
- Kecerahan Air Tinggi
Keberadaan lumut pada tambak udang disebabkan oleh air tambak yang terlalu jernih, sehingga intensitas cahaya matahari mudah menembus air. Sinar matahari dapat memicu pertumbuhan spora menjadi lumut. Perlu Bapak/Ibu ketahui, tingkat kejernihan air yang terlalu tinggi ternyata tidak bagus untuk tambak, kejernihan air yang optimal adalah 40% dari ketinggian air.
- Sisa Pakan dan Kotoran Udang
Sisa pakan dan kotoran udang menjadi salah satu faktor munculnya lumut di tambak udang. Apabila sisa pakan dan kotoran udang tidak dibersihkan, maka akan mengendap pada dasar tambak dan berubah menjadi zat organik pada tambak. Zat organik membuat lumut cepat tumbuh dan berkembang pada tambak udang.
- Fluktuasi Salinitas
Salinitas pada tambak sangat dipengaruhi oleh musim, baik musim hujan maupun kemarau. Salinitas pada musim kemarau mencapai > 50‰, sementara saat musim hujan < 10‰. Saat salinitas rendah, akan muncul lumut yang disebabkan adanya air tawar yang berasal dari air hujan.
Lumut bisa tumbuh dan berkembang sampai salinitas 30‰, sehingga kehadirannya akan membuat udang terganggu karena pergerakan cenderung sulit, hal tersebut akan mengganggu metabolisme udang.
- Tingginya Bahan Organik
Air yang berlumut pada tambak bisa saja diakibatkan oleh tingginya bahan organik, seperti fosfor dan nitrogen. Lumut dapat menyebabkan air tambak menjadi amis, kotor, dan bau. Apabila pertumbuhan lumut tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan kerugian pada budidaya.
Bahaya Lumut bagi Udang
Tambak udang yang terdapat lumut akan memiliki air yang kotor dan bau. Munculnya lumut dalam jumlah berlebih dapat membahayakan udang. Seperti yang disebutkan di atas, munculnya lumut disebabkan oleh air yang terlalu jernih.
Apabila kecerahan air menembus hingga dasar tambak, maka lumut akan tumbuh dengan subur, sehingga menyebabkan dasar tambak menjadi licin dan kotor. Selain itu, lumut akan tumbuh merata pada dinding tambak dan memerangkap kotoran, seperti partikel lumpur, plankton yang telah mati, dan zat padat tersuspensi.
Munculnya lumut pada tambak udang dapat mengakibatkan bahaya, seperti menghalangi udang memakan pakan yang diberikan sekaligus dapat memunculkan protozoa jenis Zoothamnium dan Epistylis. Protozoa ini akan bersarang di dinding tambak.
Apabila protozoa berada di sela-sela lumut, kemungkinan dapat masuk ke dalam insang udang, sehingga dapat menyebabkan aktivitas respirasi dan metabolisme udang terganggu. Hal tersebut dapat menyebabkan nafsu makan udang menurun. Apabila hal tersebut terjadi, pertumbuhan udang akan terhambat, udang menjadi keropos, dan budidaya tidak berjalan dengan optimal.
Cara Membasmi Lumut di Tambak udang
Adanya lumut pada tambak perlu diatasi agar aktivitas respirasi dan metabolisme udang tidak terganggu. Ada beberapa cara menghilangkan lumut di tambak udang yang dapat dilakukan dengan mudah dan efektif, seperti:
- Kurangi paparan sinar matahari dengan menggunakan waring sebagai penutup tambak
- Memperbaiki dan menjaga kualitas air tambak
- Kurangi kepadatan udang di tambak
- Bersihkan dinding dan dasar kolam secara rutin
- Memelihara ikan pemakan lumut, seperti ikan bandeng dan ikan beronang
- Pasang filter tambak agar sirkulasi air stabil
- Lakukan siphon pada tambak udang untuk menghilangkan lumpur di dasar tambak
- Gunakan bakteri pengurai pada kolam pemeliharaan
- Gunakan kapur dolomit untuk meningkatkan derajat keasaman air
- Aplikasikan obat pembasmi lumut di tambak
- Aplikasikan desinfektan cupri sulfat pada saat persiapan budidaya untuk mencegah tumbuhnya lumut
- Tingkatkan populasi plankton untuk mengurangi tingkat kejernihan air tambak
Dapatkan Bantuan untuk Mengatasi Lumut Bersama Ahli Budidaya!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Bagi Bapak/Ibu yang masih bingung terkait cara mengatasi lumut di tambak udang dan ingin langsung bertanya/berkonsultasi dengan Ahli Budidaya, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi di fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm.
Konsultasi Budidaya merupakan fitur GRATIS yang bisa Bapak/Ibu gunakan kapanpun dan dimanapun. Selain konsultasi mengenai lumut di tambak udang, Bapak/Ibu juga bisa mengkonsultasikan hal lain seputar budidaya udang.
Isi formulir di atas untuk mengakses fitur Konsultasi Budidaya!
Muhammad Mustofa - Praktisi Budidaya Udang
Berpengalaman sebagai Asisten Dosen Universitas Pekalongan dan kini menjadi Online Technical Capability Development di eFishery
Syavin Pristiwayuning - Penulis Makalah Ilmiah Perikanan
Berpengalaman sebagai asisten koordinator pelatihan teknisi pada tahun 2020 dan saat ini aktif sebagai Technical Support Online di eFishery
- Harini WS. Potensi Lumut Sutra (Chaetomorpha sp.) sebagai Komponen Tambahan Pakan Ikan Lele (Clarias sp.) Kualitas Ekspor
- Nemo Aquaristik. Chaetomorpha linum – Drahtalge
- Suharyanto. 2009. Pemeliharaan Ikan Beronang (Siganus guttatus) sebagai Biokontrol Algae Chaetomorpha sp. dan Enteromorpha intestinalis di Tambak. Jurnal Perikanan. 11(2): 206-211.
- Supono. 2019. Budidaya Udang Vaname Salinitas Rendah, Solusi untuk Budidaya di Lahan Kritis. Graha Ilmu.100 hlm.
- The Marine Life Information Network. Information on the Biology of Species and the Ecology of Habitats Found Around the Coasts and Seas of the British Isles.