Virus SHIV pada udang adalah virus baru yang dapat menginfeksi udang vaname. Meski belum semarak penyakit-penyakit udang lainnya, Bapak/Ibu tetap harus waspada akan virus yang satu ini! Simak penjelasannya di sini untuk mengenali ciri-ciri udang yang terserang SHIV dan cara menanganinya!
Apa itu Penyakit SHIV?
SHIV atau Shrimp Haemocyte Iridescent Virus merupakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh virus baru yang berasal dari famili Iridoviridae dan subfamili Betairidovirinae. Virus ini memiliki struktur icosahedral dengan diameter rata-rata sekitar 150 nanometer. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Provinsi Zhejiang, Tiongkok (Cina) pada tahun 2014, kemudian dilaporkan menginfeksi beberapa tambak udang di Thailand.
Kapan Udang Terserang SHIV?
SHIV dapat menginfeksi semua stadium udang budidaya, mulai dari post larva, juvenil, hingga udang dewasa. Organ atau jaringan tubuh udang yang dapat diinfeksi oleh SHIV adalah jaringan hematopoietik, hepatopankreas, pereiopoda, uropod, pleopoda, otot, dan hemosit pada jaringan/organ seperti insang.
Infeksi penyakit SHIV disebabkan oleh perubahan suhu drastis seperti pada outbreak season (pada umumnya setelah bulan November ketika suhu air di bawah 22 derajat celcius) atau pada kondisi suhu air meningkat karena sinar matahari terlalu terik, yang biasanya akan menyebabkan peningkatan infeksi pada udang. Selain itu, penyebab penyakit SHIV lainnya adalah penurunan kualitas air yang biasa terjadi pada tahap akhir masa pemeliharaan. Penurunan kualitas air seperti kualitas sedimen buruk dan kadar amonia nitrogen serta nitrit yang tinggi dapat mengakibatkan virus menjadi aktif dan udang menjadi stres sehingga rentan terkena serangan penyakit.
Selain kualitas air, terdapat dua jenis penularan penyakit SHIV, yaitu transmisi horizontal dan vertikal. Dengan transmisi horizontal, penyakit SHIV menyebar atau ditularkan dari satu hewan ke hewan lainnya melalui kontak langsung atau media seperti air, benda mati, feses yang terinfeksi, dan lain-lain. Sedangkan transmisi vertikal berarti penyakit SHIV menyebar atau ditularkan melalui kanibalisme udang dan induk udang yang terinfeksi.
Gejala SHIV pada Udang
Udang yang terinfeksi SHIV menunjukkan tanda-tanda klinis yang jelas dan bisa diamati mata telanjang, seperti:
- Perut dan usus kosong
- Atrofi (penyusutan) hepatopankreas yang berwarna putih kekuningan
- Kulit udang lunak
- Tubuh agak kemerahan di sepertiga tubuh udang
- Antena udang terpotong
- Pergerakan udang lemah
- Udang hampir mati, kehilangan kemampuan berenang, dan tenggelam ke dasar tambak
- Nafsu makan udang menurun atau udang berhenti makan
- Warna tubuh pucat
- Muncul bintik hitam di sambungan bagian perut dan pleopod saat udang mati
Gambar di atas merupakan contoh udang yang terinfeksi SHIV. Pada gambar a terlihat perbedaan pada tubuh udang yang sehat dan terinfeksi SHIV. Usus udang yang terinfeksi SHIV terlihat kosong dan tubuh berwarna pucat dibandingkan dengan udang normal atau udang kontrol yang terlihat memiliki usus penuh dan tubuh berwarna hijau cerah.
Gambar b menunjukkan perbedaan warna pada kepala udang normal dan udang terinfeksi SHIV. Pada udang yang terinfeksi SHIV, hepatopankreas berwarna putih kekuningan dibandingkan hepatopankreas udang normal yang berwarna kuning kecoklatan.
Cara Mendiagnosis SHIV pada Udang
Udang yang terinfeksi SHIV dapat didiagnosis secara langsung dengan cara melihat gejala klinis pada udang seperti kondisi tubuh, pergerakan udang, dan lain-lain. Untuk memastikan udang terinfeksi SHIV, Bapak/Ibu bisa melakukan uji laboratorium dengan metode PCR atau RT-PCR.
Berikut adalah contoh hasil uji menggunakan Transmission electron microscopy (TEM) pada hepatopankreas dan otot rangka udang yang terinfeksi SHIV. Dapat dilihat bahwa virus SHIV berbentuk bintik-bintik yang berkumpul pada jaringan udang.
Dampak SHIV terhadap Udang
Infeksi penyakit SHIV dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi industri budidaya udang. Selain menurunkan kualitas udang, virus SHIV pada udang bisa menyebabkan kematian udang hingga lebih dari 80%.
Cara Penanganan SHIV
Apabila udang menunjukkan gejala SHIV, udang bisa langsung dimusnahkan. Namun, apabila SHIV sudah menginfeksi seluruh udang dalam kolam, Bapak/Ibu harus segera melakukan panen dini. Tujuannya agar virus SHIV tidak menyebar ke kolam atau tambak lainnya.
Cara pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit SHIV adalah:
- Penapisan atau screening induk udang vaname impor.
- Penapisan atau screening input budidaya yang berpotensi membawa virus seperti benih dan pakan hidup.
- Pastikan benih udang sudah bersertifikat bebas patogen atau specific pathogen free (SPF).
- Perketat biosecurity tambak.
- Jaga kondisi tambak tetap steril dari hama yang berpotensi membawa (carrier) penyakit.
- Perkuat sistem kekebalan tubuh udang dengan pemberian pakan bernutrisi, vitamin, mineral, dan imunostimulan.
- Terapkan manajemen kesehatan udang.
Konsultasikan Cara Menangani SHIV melalui Konsultasi Budidaya eFarm
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Pencegahan SHIV merupakan cara yang bisa dilakukan Bapak/Ibu untuk menghindari serangan penyakit tersebut. Namun, Bapak/Ibu harus tetap memperhatikan kondisi udang seperti kebiasaan atau tingkah laku, kondisi tubuh, dan nafsu makan udang.
Apabila Bapak/Ibu menemukan hal yang berbeda dari biasanya, Bapak/Ibu bisa langsung mengkonsultasikan permasalahan budidaya udang melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm.
eFarm merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai fitur sebagai solusi untuk permasalahan budidaya. Salah satunya adalah fitur Konsultasi Budidaya. Fitur ini membantu Bapak/Ibu mendapatkan informasi langkah budidaya yang tepat langsung dari ahli budidaya udang eFishery. Fitur ini gratis dan bisa diakses 24 jam sehari!
Konsultasi budidaya udang makin mudah melalui aplikasi eFarm. Ayo download sekarang!
Pertanyaan Seputar Virus SHIV pada Udang
SHIV atau Shrimp Haemocyte Iridescent Virus merupakan infeksi penyakit yang disebabkan oleh virus baru yang berasal dari famili Iridoviridae dan subfamili Betairidovirinae. Virus ini memiliki struktur icosahedral dengan diameter rata-rata sekitar 150 nanometer. SHIV dapat menginfeksi semua stadium udang budidaya, mulai dari post larva, juvenil, hingga udang dewasa. Organ atau jaringan tubuh udang yang dapat diinfeksi oleh SHIV adalah jaringan hematopoietik, hepatopankreas, pereiopoda, uropod, pleopoda, otot, dan hemosit pada jaringan/organ seperti insang.
Infeksi penyakit SHIV disebabkan oleh perubahan suhu drastis Selain itu, penyebab penyakit SHIV lainnya adalah penurunan kualitas air yang biasa terjadi pada tahap akhir masa pemeliharaan.
- Grobest. 2020. Shrimp Hemocyte Iridescent Virus – Causes and Prevention Methods. Accessed on 05 April 2023
- Liang, Q., M. Chen, X. Wan, C. Li, Q. Zhang, R. Wang, D. Cheng, X. Dong, B. Yang, X. Wang, J. Xiang and J. Huang. 2017. Characterization of a new member of Iridoviridae, Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV), found in white leg shrimp (Litopenaeus vannamei). Nature Research. 7
- Waikhom Waikhom, D., S. Ngasotter and L. S. Devi. 2021. Shrimp Hemocyte Iridescent Virus (SHIV): An Emerging Shrimp Pathogen. Chronicle of Bioresource Management 5(2), 045-047