Artikel Ini Telah Direview dan Berkolaborasi Dengan:
Sangga Sulistyo
Praktisi Aquaculture
Rifki Maulana
Tech Consultant IoT
Apabila Bapak/Ibu menggunakan eFeeder Udang di tambak, Bapak/Ibu harus tahu cara merawat eFeeder tersebut selama proses budidaya berlangsung dan setelah budidaya selesai. Apabila tidak dirawat, eFeeder tidak akan menebar pakan udang dengan optimal. Simak penjelasan selengkapnya di sini untuk mengetahui bagaimana cara merawat eFeeder dengan baik dan benar!
eFeeder Udang dan Kegunaannya
eFeeder merupakan auto feeder pakan udang atau teknologi alat pemberi pakan udang otomatis dari eFishery yang dapat membantu Bapak/Ibu mengefisiensikan penggunaan pakan udang sehingga tidak terjadi overfeeding dan lebih hemat pakan. Selain itu, penggunaan eFeeder juga mampu menekan FCR, menjaga kualitas air, meningkatkan pertumbuhan, dan mempercepat panen.
eFeeder Udang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan auto feeder pakan udang lainnya, seperti dapat di-setting otomatis melalui smartphone Android, memiliki jarak lontar hingga 12 m jari-jari, hanya mengonsumsi daya sebesar 120 watt ketika melontarkan pakan dan hanya 1 watt ketika siaga, serta memiliki wadah transparan dengan daya tampung 70-75 kg. Selain itu, Bapak/Ibu bisa mendapatkan kesempatan free trial atau uji coba eFeeder secara gratis selama 1 bulan, sesuai dengan syarat, ketentuan, dan ketersediaan promo yang sedang berlaku.
Cara Merawat eFeeder
eFeeder Udang perlu dirawat agar kinerjanya tetap maksimal dan tidak mudah rusak. Berikut cara merawat eFeeder dengan baik dan benar:
1. Pastikan menggunakan eFeeder sesuai dengan komoditasnya.
Ada 2 jenis eFeeder yang tersedia, yaitu eFeeder Udang dan eFeeder Ikan. Masing-masing eFeeder memiliki spesifikasi yang berbeda karena sudah disesuaikan dengan komoditasnya. Salah satu perbedaan dari 2 jenis eFeeder tersebut adalah jangkauan lontaran pakan. eFeeder Udang mampu melontarkan pakan dengan jangkauan 360 derajat, sedangkan lontaran eFeeder Ikan hanya 90 derajat. Ukuran dan jenis pakan yang digunakan masing-masing komoditas pun berbeda. Apabila eFeeder Ikan digunakan untuk melontarkan pakan udang, lontarannya tidak akan maksimal dan pakan akan terbuang sia-sia. Jadi, Bapak/Ibu harus memilih eFeeder sesuai dengan komoditas yang sedang dibudidayakan karena akan berpengaruh besar terhadap proses pemberian pakan.
2. Bersihkan eFeeder tiap 2 minggu sekali
Caranya sangat mudah. Bapak/Ibu hanya perlu menggunakan lap bersih untuk membersihkan eFeeder dari debu dan kotoran.
3. Lakukan kalibrasi eFeeder tiap 1 bulan sekali
Tujuan kalibrasi adalah untuk meningkatkan ketepatan jumlah pakan yang keluar sesuai dengan pakan yang sudah diatur. eFeeder sendiri memiliki akurasi dengan galat < 5%. Berikut cara mengkalibrasikan eFeeder:
- Siapkan wadah untuk menampung pakan yang akan dilontarkan eFeeder selama kalibrasi.
- Masukkan pakan ke kontainer eFeeder, minimal 1 kg dan maksimal 5 kg. Pastikan Bapak/Ibu mengetahui jumlah tepat pakan yang dimasukkan.
- Masukkan jumlah pakan yang ada di dalam kontainer eFeeder ke dalam aplikasi eFeeder, lalu mulai kalibrasi.
- Biarkan eFeeder bekerja hingga semua pakan di kontainer habis. Ketika sudah, simpan waktu dan data ke dalam aplikasi eFeeder.
4. Simpan komponen eFeeder ketika sedang tidak digunakan
Ketika tidak digunakan, simpan eFeeder dan komponen-komponennya di gudang penyimpanan yang kering dan tidak berdebu agar tidak berkarat. Bersihkan komponen eFeeder seperti wadah pakan, control box, pelontar dan penakar pakan dengan lap secara rutin. Komponen-komponen tersebut harus disimpan dalam keadaan kering dan tidak boleh dicuci agar tidak rusak. Ketika akan digunakan untuk budidaya selanjutnya, eFeeder bisa dirakit/di-setting kembali.
Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, eFishery memiliki Tim Field Technical Support (FTS) yang akan mendampingi dan membantu Bapak/Ibu dalam penanganan eFeeder. Apabila Bapak/Ibu mengalami masalah seputar eFeeder, Bapak/Ibu bisa menghubungi Tim FTS, dan Tim FTS akan membantu melalui telepon. Apabila masalah eFeeder tidak dapat diselesaikan melalui telepon, Tim FTS akan segera menuju ke lokasi tambak.
Budidaya Udang Lebih Mudah dengan eFarm
Kini budidaya udang vaname akan jadi lebih mudah dengan eFishery. eFishery merupakan aplikasi andalan para petambak karena memiliki banyak fitur dan produk yang dapat mendukung keberhasilan budidaya udang Bapak/Ibu. Salah satunya adalah fitur Konsultasi Budidaya yang memberikan akses untuk berkonsultasi dan berdiskusi langsung dengan ahli budidaya.
Isi form di bawah dan download aplikasi eFarm untuk mendapatkan banyak manfaatnya!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Sangga Sulistyo - Praktisi Aquaculture
Sangga adalah praktisi Aquaculture yang memulai karirnya pada tahun 2003 dan sekarang menjadi Technical Support Manager eFishery untuk seluruh wilayah Indonesia
Rifki Maulana - Tech Consultant IoT
Rifki menjadi bagian dari Tech Consultant Product IoT eFishery yang bertanggung jawab menganalisis kesiapan dan kerusakan produk IoT, seperti eFeeder
Pertanyaan Seputar Cara Merawat eFeeder Udang
Cara merawat eFeeder udang cukup mudah. Bapak/Ibu hanya perlu memastikan bahwa Bapak/Ibu menggunakan eFeeder sesuai dengan komoditasnya, membersihkannya tiap 2 minggu sekali, melakukan kalibrasi tiap 1 bulan sekali, dan menyimpan komponen eFeeder di gudang yang kering dan tidak berdebu ketika sedang tidak digunakan.
Sebaiknya gunakan eFeeder sesuai dengan komoditasnya. Hal ini dikarenakan masing-masing eFeeder memiliki spesifikasi yang sudah disesuaikan dengan komoditasnya. Komponen eFeeder Udang dan Ikan juga sudah disesuaikan dengan sifat pakan masing-masing komoditas, sehingga jika menggunakan eFeeder yang tidak sesuai, pakan akan terbuang sia-sia. Selain itu, perbedaan lain antara 2 jenis eFeeder tersebut adalah jangkauan lontaran pakan. eFeeder Udang mampu melontarkan pakan dengan jangkauan 360 derajat, sedangkan jangkauan eFeeder Ikan hanya 90 derajat.