Artikel Ini Telah Direview dan Berkolaborasi Dengan:
Sangga Sulistyo
Praktisi Aquaculture
Rifki Maulana
Tech Consultant IoT
Kebutuhan jumlah eFeeder untuk kolam tambak udang perlu diperhitungkan untuk mengoptimalkan tebaran pakan. Kebutuhan jumlah eFeeder (sebelumnya dikenal sebagai eFishery Feeder) pada masing-masing kolam berbeda, tergantung pada luasan dan padat tebar udang.
Penggunaan jumlah eFeeder yang tepat bertujuan untuk mengoptimalkan penebaran pakan untuk udang agar pakan tersebar secara merata dan tidak ada pakan yang menumpuk di satu titik. Harapannya, semua udang dalam tambak mendapatkan tebaran pakan yang relatif sama dan dapat tumbuh dengan size yang seragam.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan eFeeder pada kolam tambak udang!
Perhitungan Kebutuhan eFeeder Udang
eFeeder dari eFishery merupakan auto feeder pakan udang atau alat pakan udang otomatis untuk membantu Petambak menebar pakan. Ada 3 faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan eFeeder untuk kolam tambak udang, yaitu:
1. Jumlah Benur
Satu unit eFeeder mampu memberi pakan 200.000 ekor udang dalam satu kolam. Apabila jumlah benur lebih dari itu, maka disarankan untuk menggunakan lebih dari 1 unit untuk mengoptimalkan pemberian pakan pada udang.
2. Luasan Kolam
Idealnya, 1 unit eFeeder digunakan untuk luas area 250-2.000 m2. Makin luas kolam tambak, maka makin banyak eFeeder yang dibutuhkan.
3. Estimasi Pakan dari Awal Tebar Hingga Panen
Bapak/Ibu bisa menghitung estimasi kebutuhan pakan berdasarkan target panen yang diinginkan selama 1 siklus. Makin besar kebutuhan pakan, maka jumlah eFeeder yang dibutuhkan juga makin banyak. Disarankan untuk menggunakan lebih dari 1 unit eFeeder untuk memaksimalkan tebaran pakan.
eFeeder mampu menampung 70-75 kg pakan udang dengan ukuran pakan 1-5 mm dan lontaran pakan 360 derajat. Kemampuan eFeeder dalam melontarkan pakan dan penggunaan kincir akan membantu pakan tersebar secara merata. Ketika menggunakan eFeeder, Bapak/Ibu hanya perlu menghitung kebutuhan pakan dalam satu hari dan melakukan kontrol anco setiap 2-3 jam sekali agar Bapak/Ibu bisa mengetahui nafsu makan udang. Ada 2 cara untuk menghitung jumlah pakan harian, yaitu:
Penempatan Posisi eFeeder Udang
Ada beberapa best practice atau rekomendasi penempatan eFeeder di tambak udang agar bisa berfungsi dengan optimal. Simak uraiannya di bawah ini:
1. Penempatan eFeeder dengan Metode Jembatan (Petambak Bambang KS)
2. Penempatan eFeeder dengan Metode Jembatan (Petambak H. Supandi Brebes)
3. Penempatan eFeeder dengan Metode Jembatan (Mr. Dilip Malingping)
Budidaya Udang Lebih Mudah dengan eFarm
Kini budidaya udang vaname akan jadi lebih mudah dengan eFishery. eFishery merupakan aplikasi andalan para petambak karena memiliki banyak fitur dan produk yang dapat mendukung keberhasilan budidaya udang Bapak/Ibu. Salah satunya adalah fitur Konsultasi Budidaya yang memberikan akses untuk berkonsultasi dan berdiskusi langsung dengan ahli budidaya.
Isi form di bawah dan download aplikasi eFarm untuk mendapatkan banyak manfaatnya!
Butuh Bantuan Terkait Bisnis Budidaya Udang?
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Rifki Maulana - Tech Consultant IoT
Rifki menjadi bagian dari Tech Consultant Product IoT eFishery yang bertanggung jawab menganalisis kesiapan dan kerusakan produk IoT, seperti eFeeder
Sangga Sulistyo - Praktisi Aquaculture
Sangga adalah praktisi Aquaculture yang memulai karirnya pada tahun 2003 dan sekarang menjadi Technical Support Manager eFishery untuk seluruh wilayah Indonesia
Pertanyaan Seputar Kebutuhan Jumlah eFeeder
Jumlah eFeeder tergantung dengan kebutuhan dan kondisi kolam tambak. Petambak bisa menghitung kebutuhan eFeeder berdasarkan 3 faktor, yaitu jumlah benur, luasan kolam, dan estimasi pakan dari awal tebar hingga panen.
eFeeder bisa ditempatkan di berbagai titik, menyesuaikan jumlah eFeeder yang digunakan dan ukuran kolam tambak. Yang terpenting, Petambak harus memperhatikan beberapa hal, yaitu jarak jembatan dari samping tambak, jarak jembatan dari samping panjang kolam, lontaran pakan, jarak anco ke eFeeder, dan jarak eFeeder ke air.