Artikel Ini Telah Direview Oleh:
Nabilla Anggi
Magister Budidaya Perairan
Peluang bisnis bibit ikan patin dapat menjadi sumber cuan yang besar bagi Bapak/Ibu. Perlu Bapak/Ibu ketahui, peluang bisnis ini masih jarang digemari karena memerlukan keahlian khusus.
Pembibitan ikan patin terbilang agak sulit karena ikan ini tidak bisa memijah secara alami. Pemijahannya hanya bisa dilakukan secara buatan atau lebih dikenal dengan istilah kawin suntik (stripping).
Kawin suntik dilakukan dengan penyuntikan hormon ovaprim terhadap induk betina untuk mempercepat proses pengeluaran sel telur. Selanjutnya pengambilan sperma pada induk jantan, kemudian dilakukan pembuahan dengan sel telur yang sudah diambil.
Dalam proses pembibitan, Bapak/Ibu perlu cermat memilih indukan yang berkualitas sebagai upaya menghasilkan bibit unggul dengan ukuran dan target yang sudah ditetapkan. Lakukanlah pemeliharaan secara khusus terhadap indukan ikan patin yang akan dipijahkan.Â
Kini, Bapak/Ibu tidak perlu cemas karena dalam artikel ini akan memberikan informasi akurat mengenai rahasia sukses bisnis bibit ikan patin. Baca dengan saksama, ya!
Prospek Bisnis Bibit Ikan Patin
Usaha bibit ikan adalah usaha yang sangat penting dalam budidaya ikan patin. Usaha ini dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan karena tidak sepi konsumen dan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi Bapak/Ibu.
Namun, masih banyak para Pembudidaya ikan patin yang terkendala oleh pembibitan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, eFishery memiliki solusi untuk membantu Bapak/Ibu dalam melakukan kegiatan pembibitan. Jika Bapak/Ibu melakukan bisnis ini sekaligus dengan proses pembesaran, keuntungannya akan berlipat ganda ketika hasil panen tiba.
Melihat hal tersebut, prospek bisnis bibit ikan patin menarik untuk dicoba, apalagi kalau bisnis bibit ikan patin dilakukan untuk proses pembesaran. Bapak/Ibu berpotensi menghasilkan cuan besar.
Tak hanya itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti pernah mengkampanyekan agar masyarakat mengkonsumsi patin lokal. Sehingga masyarakat lebih berminat untuk mengkonsumsi ikan patin dan permintaan di pasaran akan cenderung naik.
Dengan adanya usaha pembibitan, diharapkan dapat membantu mengatasi atau memenuhi permintaan benih yang makin meningkat. Sehingga kekurangan benih bukan lagi merupakan kendala dalam kegiatan budidaya.
Analisis Bisnis Bibit Ikan Patin
Sama seperti bisnis lainnya, dalam memulai bisnis bibit ikan patin Bapak/Ibu perlu menyiapkan modal. Kabar baiknya, bisnis bibit ikan patin dapat dilakukan dengan modal kecil. Bapak/Ibu pun dapat menyesuaikan dengan keuangan saat ini. Berikut analisis bisnis bibit ikan patin.
Bapak/Ibu dapat memulai bisnis bibit ikan patin dengan modal hanya sebesar Rp2.200.000. Bisnis ini memiliki tingkat risiko kegagalan yang lebih kecil dibandingkan dengan budidaya ikan patin konsumsi. Mengapa demikian?
Karena dalam sekali memijah, induk ikan patin dapat menghasilkan telur hingga 323.500 butir dari satu induk. Cukup banyak bukan? Selain itu, biaya produksi bisa lebih ditekan dan perputaran labanya juga lebih cepat.
Jenis dan Ukuran Bibit Ikan Patin
Bibit ikan patin memiliki banyak jenis, hal ini dikarenakan bibit ikan patin berasal dari beberapa jenis indukan yang memiliki spesifikasi berbeda-beda. Jenis patin yang banyak didistribusikan di Indonesia adalah jenis lokal atau yang sudah dikembangkan oleh Balai Riset Pemuliaan Ikan KKP Indonesia.
Bibit ikan patin yang memiliki kualitas dan standar yang sesuai dengan CPIB tentu memiliki pasar yang bagus. Terlebih untuk kualitas benih di atas rata-rata memiliki pangsa pasar ekspor. Hal ini karena kebutuhan ikan patin tidak hanya digemari oleh pasar lokal saja, tapi pasar ekspornya juga sangat potensial.
Dalam bisnis pembibitan ikan patin, tentu saja Bapak/Ibu harus memahami jenis dan spesifikasi bibit yang akan dikembangkan maupun dijual. Berikut ulasannya:
1. Ikan Patin Jambal
Bagian punggung ikan patin jambal berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan. Bibit patin jambal yang sehat dapat dilihat secara morfologi maupun fisiologi tidak cacat atau adanya kelainan. Selain itu, bibit ikan ini aktif serta mudah terkejut saat pemberian pakan.
2. Ikan Patin Siam
Bibit patin siam memiliki bagian punggung berwarna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan. Patin siam memiliki gerakan aktif, responsif terhadap pakan, dan lincah serta mudah terkejut. Bibit patin siam yang sehat terlihat secara fisik. Anggota tubuhnya lengkap, tidak menunjukkan kelainan bentuk maupun cacat, serta bebas dari bakteri patogen.
3. Ikan Patin Pasupati
Ikan patin pasupati adalah hasil persilangan dari ikan patin siam betina dan ikan patin jambal jantan. Bibit patin pasupati memiliki punggung atas berwarna hitam, perut berwarna putih keperakan, dan bagian sirip serta ekornya berwarna merah.Â
4. Ikan Patin Nasutus
Bibit patin nasutus memiliki bagian punggung berwarna abu kehitaman, bagian perut berwarna putih keperakan, dan siripnya ada yang berwarna hitam dan ekornya kombinasi. Bibit patin ini memiliki responsif terhadap pakan yang cepat, aktif dan lincah, serta mudah terkejut.
5. Ikan Patin Perkasa
Bagian punggung bibit patin perkasa memiliki warna abu kehitaman, serta pada bagian perut berwarna putih keperakan. Sama seperti bibit ikan patin lainnya, patin perkasa juga memiliki tingkat responsif terhadap pakan yang cepat, aktif dan lincah, serta mudah terkejut.
Setelah Bapak/Ibu mengetahui jenis dan spesifikasi bibit ikan patin yang digemari untuk dibudidayakan, saatnya Bapak/Ibu mengetahui ukuran dan harga benih ikan patin.
Ukuran | Kisaran Harga |
2-3 cm | Rp280 |
3,5-4 cm | Rp310Â |
4,5-5 cm | Rp350 |
6-7 cm | Rp400 |
8-9 cm | Rp500 |
10-12 cm | Rp650 |
Perbedaan ukuran jenis bibit ikan patin inilah yang mendasari kebutuhan para Pembudidaya. Selain itu, harga bibit patin sangat bervariasi, tergantung dari ukuran benih, wilayah, atau daerah tempat menjualnya.
Cara Memilih Bibit Ikan Patin Berkualitas
Setelah Bapak/Ibu mengetahui spesifikasi dan harga bibit ikan patin, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara memilih bibit yang berkualitas. Benih patin yang tidak berkualitas akan mudah terkena penyakit dan pertumbuhannya kurang optimal. Pemilihan bibit patin yang berkualitas sebagai berikut:
- Berasal dari bibit yang berkualitas.
- Memiliki sertifikat vaksin (apabila dilakukan vaksinasi).
- Pastikan pemilihan jenis antibiotik, vitamin, probiotik, dan suplemen lainnya saat pemeliharaan benih patin
- Ukuran benih seragam dan berwarna cerah (mengkilap).
- Gerakannya lincah dan gesit.
- Tidak cacat dan tidak ada luka di tubuhnya.
- Bebas dari bibit penyakit.
- Posisi tubuh dalam air normal.
Ukuran benih patin sebaiknya seragam, tujuannya agar tidak ada persaingan dalam mendapatkan pakan dan ruang gerak. Ikan yang berukuran lebih besar dipastikan tumbuh lebih cepat. Sementara yang kecil, pertumbuhannya akan terhambat. Benih patin yang berukuran kecil akan kalah dalam bersaing mendapatkan pakan.
Sukseskan Bisnis Bibit Ikan Patin dengan Kabayan dari eFishery!
Dalam berbisnis bibit ikan patin, Bapak/Ibu harus benar-benar memperhatikan bagaimana cara merawat dan memberi makan induk ikan patin agar menghasilkan bibit yang berkualitas. Selain itu, kandungan nutrisi pada pakan juga perlu diperhatikan. Pakan tinggi nutrisi yang bisa Bapak/Ibu gunakan sebagai pakan induk ikan patin adalah pelet.
Bapak/Ibu bisa membeli pelet ikan patin berkualitas terbaik di eFishery pakai Kabayan. Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) merupakan penyedia akses ke institusi finansial terpercaya serta diawasi/berizin OJK. Bapak/Ibu bisa mendapatkan pakan berkualitas dengan sistem pembayaran tempo yang dapat dibayarkan setelah panen. Dengan proses cepat dan persyaratan mudah, budidaya ikan pun makin lancar pakai Kabayan.
Isi formulir di bawah ini untuk mendapatkan akses ke Kabayan!
Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Nabilla Anggi - Magister Budidaya Perairan
Nabilla merupakan lulusan sarjana dan magister budidaya perairan serta memiliki pengalaman di dunia perikanan baik hatchery maupun pembesaran
Pertanyaan Seputar Bibit Ikan Patin
Bibit ikan patin disarankan memakan pakan alami karena mengandung gizi lengkap, mudah dicerna, dan ukurannya sesuai dengan ukuran pakan bibit. Pakan alami dapat mempercepat pertumbuhan bibit ikan. Contoh pakan alami adalah artemia, kutu air, dan cacing sutra.