Pakan alami ikan adalah pakan yang bahan bakunya langsung diambil dari alam. Biasanya, pakan ikan alami memiliki kandungan serat tinggi yang umumnya baik untuk pencernaan ikan. Kebutuhan ikan terhadap pakan alami sangatlah tinggi, apalagi ketika ikan masih berukuran larva.
Baca artikel ini untuk mengetahui apa saja pakan alami ikan yang mengandung protein tinggi, yuk!
Jenis-Jenis Pakan Ikan
1. Pakan Alami
Pakan alami adalah pakan yang dibuat dari berbagai macam bahan organik yang diambil langsung dari alam dan sama sekali tidak mengandung bahan kimia. Untuk membuat pakan alami, Bapak/Ibu bisa mencampurkan protein hewani maupun nabati.
Akan tetapi, pakan alami ini kurang cocok dipakai untuk budidaya intensif karena dianggap kurang bisa mempercepat pertumbuhan ikan. Pakan alami bisa menekan biaya budidaya karena harganya yang terjangkau dan bisa dengan mudah dijumpai di alam.
2. Pakan Buatan
Pakan buatan adalah pakan yang dibuat di pabrik dengan kandungan nutrisi yang sudah diatur sedemikian rupa oleh ahli pakan untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Pakan buatan cocok digunakan untuk budidaya intensif. Hal ini dikarenakan pakan buatan bisa mempersingkat waktu budidaya, menyeragamkan ukuran panen, dan membuat cita rasa ikan lebih lezat.
Biasanya bahan-bahan tambahan dan nutrisi yang terkandung di pakan buatan lebih lengkap dibanding pakan alami yang diracik sendiri. Selain itu, pakan buatan juga sangat praktis digunakan sehingga akan memudahkan budidaya.
Salah satu contoh pakan buatan adalah pelet. Pelet adalah pakan buatan yang sangat direkomendasikan untuk membantu pertumbuhan ikan. Biasanya, semakin lengkap kandungan nutrisi yang terdapat di dalam pelet, semakin mahal juga harganya. Namun, kandungan nutrisi yang lebih lengkap itulah yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan.
Keunggulan Pakan Alami Ikan
Salah satu keunggulan pakan alami adalah kemudahannya untuk dicerna oleh ikan, terutama ikan yang masih berbentuk larva. Ukuran pakan alami seperti plankton yang kecil sesuai dengan bukaan mulut larva ikan yang tidak lebar.
Pakan alami yang habitat alaminya di dalam air dianggap tidak akan mencemari kolam ikan Bapak/Ibu. Berbeda dengan pakan buatan yang apabila tidak termakan akan menimbulkan amonia, sehingga bersifat toksik bagi air kolam.
Harga pakan alami yang bisa didapatkan langsung dari alam juga relatif lebih murah sehingga bisa memperkecil biaya budidaya Bapak/Ibu. Walaupun demikian, pakan alami memiliki nutrisi tinggi yang bisa mendukung tumbuh kembang ikan.
Kekurangan Pakan Alami Ikan
Terlepas dari semua kelebihan yang sudah disebutkan di atas, pakan alami juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan pakan alami ialah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses persiapannya agar siap diberikan ke ikan. Selain lama dalam waktu penyediaan pakan, nutrisi yang terkandung di dalam pakan alami belum bisa menyaingi pakan buatan yang dianggap mampu mempercepat pertumbuhan ikan.
Bеbеrара jenis pakan alami memerlukan penanganan lebih banyak dalam hal pemeliharaan atau perawatannya. Disamping itu, pakan alami yang berupa makhluk hidup bіѕа mengalami kematian dan menyebarkan penyakit ke ikan sehingga akan mengganggu kelangsungan budidaya.
Jenis Pakan Alami Ikan
1. Plankton
Salah satu contoh pakan ikan alami adalah plankton. Plankton kaya akan serat sehingga mampu menyehatkan pencernaan ikan. Selain itu, plankton mengandung 21-37% protein yang dapat merangsang pertumbuhan ikan.
Jenis plankton yang biasanya digunakan untuk pakan ikan adalah fitoplankton dan zooplankton. Plankton dinilai sangat efektif sebagai pakan alami ikan, terutama yang masih berbentuk larva, karena ukurannya sesuai dengan bukaan mulut larva ikan.
Plankton juga terkenal sebagai pakan alami yang sangat efektif karena tidak mencemari perairan apabila tidak termakan. Tidak seperti pelet yang akan menimbulkan amonia jika menumpuk di dasar kolam. Untuk menumbuhkan plankton dan fitoplankton di kolam, Bapak/Ibu cukup menaburkan pupuk khusus pada saat awal pembuatan kolam.
2. Kutu Air
Walaupun dianggap hama bagi manusia, kutu air merupakan makanan bernutrisi tinggi untuk ikan air tawar hias dan konsumsi. Kutu air populer digunakan untuk pakan karena keberadaannya yang mudah ditemukan dan harganya yang cukup murah.
Selain itu, dalam 1 gram kutu air mengandung 4% protein, 0,5% lemak, dan 0,67% karbohidrat. Kutu air cocok dikonsumsi oleh bibit ikan dan ikan berukuran kecil.
3. Artemia
Artemia adalah salah satu contoh pakan alami ikan berprotein yang sesuai dengan kebutuhan gizi benih ikan. Biasanya artemia diperjualbelikan dalam bentuk kista. Hal ini membuat artemia terkenal sebagai pakan alami yang mudah dan praktis karena Bapak/Ibu hanya tinggal menetaskan kistanya saja.
Artemia sudah sangat sering dimanfaatkan sebagai pakan ikan karena kandungan protein yang terdapat di dalamnya tergolong sangat tinggi ketimbang jenis pakan lain. Selain itu, artemia adalah salah satu jenis pakan ikan alami yang awet sehingga bisa disimpan dalam waktu yang lama.
4. Ampas Kelapa
Tepung ampas kelapa dapat dikombinasikan dengan bahan lain untuk dapat menghasilkan pakan ikan yang berkualitas baik. Pemanfaatan ampas kelapa sebagai pakan ini bisa membantu meringankan beban Pembudidaya untuk mengatasi harga pakan pabrikan yang terus melambung.
5. Cacing
Jenis cacing yang cocok untuk pakan ikan air tawar konsumsi adalah cacing darah (Schistosoma japonicum), cacing tanah (Lumbricina), dan cacing sutra (Tubifex Sp.). Cacing cocok dijadikan pakan karena kandungannya yang tinggi akan protein, lemak, dan serat.
Karena ukurannya yang kecil, cacing darah atau larva nyamuk cocok diberikan untuk ikan kecil, sedangkan cacing sutra dan cacing tanah yang ukurannya lebih besar cocok untuk diberikan untuk ikan yang sudah berukuran besar. Cacing tanah yang berukuran besar juga cocok digunakan sebagai pakan jenis ikan yang besar seperti ikan arwana dan ikan lohan. Jika ingin memberikan cacing tanah untuk ikan budidaya, Bapak/Ibu perlu mencincangnya terlebih dahulu agar ikan lebih mudah menelan dan mencernanya.
6. Infusoria
Infusoria merupakan protozoa yang dapat dijadikan pakan alami dari kol, sawi, dan kulit pepaya. Untuk menghasilkan infusoria, Bapak/Ibu bisa melakukan fermentasi selama 4-7 hari. Lalu, binatang kecil atau infusoria akan muncul dan bisa langsung diberikan kepada ikan.
Pakai Kabayan, Beli Pakan Lebih Mudah dan Praktis
Bagaimana, Bapak/Ibu? Apakah Bapak/Ibu tertarik untuk menggunakan pakan alami untuk budidaya ikan kesayangan? Atau justru malah lebih tertarik untuk menggunakan pakan buatan? Apa pun itu, kedua jenis pakan tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Bapak/Ibu tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan budidaya.
Untuk bisa mendapatkan pakan ikan dengan mudah dan praktis, Bapak/Ibu bisa membelinya di aplikasi eFisheryKu menggunakan Kabayan. Kabayan adalah program yang bisa mempermudah akses Bapak/Ibu ke lembaga pinjaman modal usaha yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi OJK. Dengan Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapatkan pakan dan sarana budidaya lainnya dengan sistem pembayaran tempo.
Yuk, akses Kabayan dengan mengisi formulir di bawah!
Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
- https://www.muatartikel.com/2019/12/pengertian-pakan-alami-dan-jenis-jenis.html
- https://www.deheus.id/cari/berita-dan-artikel/ketahui-jenis-pakan-alami-untuk-kebutuhan-budidaya-ikan-air-tawar
- https://www.greeners.co/flora-fauna/artemia/
- https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mengenal-lebih-dalam-jenis-jenis-pakan-ikan-yang-ada-di-pasaran-91
- https://arenahewan.com/jenis-pakan-alami-untuk-ikan