bibit ikan lele
bibit ikan lele

7 Ciri Bibit Ikan Lele Berkualitas agar Budidaya Lancar

Budidaya ikan lele menjadi salah satu bisnis budidaya ikan yang memiliki harga jual stabil dan berpotensi menghasilkan profit cukup tinggi. Untuk menghasilkan ikan lele konsumsi berkualitas terbaik, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara memilih bibit ikan lele. Sebab, sukses dan gagalnya budidaya ikan lele tergantung dari bagaimana cara memelihara benih atau bibit ikan lele dan teknik pembibitan ikan lele itu sendiri.

Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dicari untuk dibudidayakan kembali atau dikonsumsi. Skala budidayanya sudah mencapai skala paling kecil, yakni skala rumah tangga. Apalagi semenjak pandemi di awal 2020 kemarin, di mana banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Saat itulah ikan lele menjadi salah satu pilihan urban farming atau cocok tanam di rumah selain sayur.

Selain itu, menemukan Pembudidaya bibit ikan lele saat ini juga cukup mudah, bahkan bisa dilakukan secara online. Kendati demikian, agar proses pembibitan ikan lele berhasil, Bapak/Ibu perlu memilih jenis bibit ikan lele yang bagus.

Berikut ini informasi lengkap mengenai prospek bisnis bibit ikan lele, cara memilih bibit ikan lele, dan tips sukses cara budidaya pembibitan ikan lele.

Potensi Bisnis Bibit Ikan Lele

Sebelum mengetahui bagaimana cara memilih dan cara merawat bibit ikan lele agar tidak mati, Bapak/Ibu perlu mengetahui prospek bisnis budidaya lele; apakah akan menghasilkan profit atau justru sebaliknya. Bapak/Ibu juga perlu memahami segmentasi pasar ikan lele dan cara tepat untuk memasarkan hasil budidaya ikan lele.

Permintaan ikan lele pada skala Pembudidaya pemula sudah mencapai 50-100 ekor bibit ikan lele. Sedangkan, bila bibit akan dibesarkan di kolam bioflok, kolam tanah, atau jenis kolam budidaya lainnya, biasanya permintaannya bisa meningkat hingga 1.000 ekor bibit lele.

Permintaan benih ikan lele skala rumah tangga cukup banyak saat ini. Tren urban farming atau cocok tanam di rumah mulai berkembang di tengah masyarakat, sehingga bukan hanya sayuran saja yang dibudidayakan di rumah, benih ikan lele juga mulai dipelihara.

Pada skala tertinggi, Bapak/Ibu bisa mengekspor ikan lele untuk negara-negara di luar Indonesia. Dibandingkan jenis ikan konsumsi lainnya, permintaan ikan lele untuk dijadikan konsumsi memang cenderung meningkat. Namun, kesempatan untuk ekspor ikan lele hanya untuk jumlah besar dan ikan lele berkualitas terbaik saja.

Adapun beberapa jenis ikan lele yang memiliki prospek pembibitan bagus untuk budidaya adalah ikan lele dumbo, lele phyton, lele sangkuriang, lele jawa, dan lele mutiara. Akan tetapi, keberhasilan budidayanya bukan dari pemilihan jenis benih saja, melainkan dari cara pembibitan ikan lele juga.

Berikut adalah beberapa tahap yang mempengaruhi keberhasilan bisnis pembibitan ikan lele:

  1. Mempersiapkan kolam pembibitan sesuai dengan standar ukuran kolam yang dibutuhkan.
  2. Memilih indukan ikan lele dengan cermat.
  3. Menggunakan teknik pemijahan lele yang tepat.

Cara Memilih Bibit Ikan Lele Berkualitas

Ada lima kriteria jenis bibit ikan lele yang bagus untuk dijadikan bibit budidaya ikan lele. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Asal Bibit Ikan Lele

Kriteria bibit ikan lele yang pertama adalah asal mula bibit ikan lele. Dengan mengetahui asal bibit ikan lele, Bapak/Ibu dapat mengetahui kualitas bibit tersebut.

Bibit yang sudah terjamin kualitasnya adalah bibit yang berasal langsung dari Pembudidaya bibit ikan lele berkualitas tinggi. Dengan kualitas indukan lele yang terjamin, bibit ikan lele yang dihasilkan juga akan berkualitas tinggi.

Selain itu, Bapak/Ibu perlu mengetahui bagaimana cara memelihara bibit ikan lele dengan baik dan benar, mulai dari proses pemeliharaan intensif hingga bibit menjadi lele dewasa, dengan bobot tubuh terbaik yang siap dijual.

2. Pergerakan Benih Ikan Lele

Pergerakan yang gesit dan lincah adalah salah satu ciri bahwa bibit ikan lele Bapak/Ibu sehat. Bibit seperti itulah yang harus dipilih untuk dijadikan bibit budidaya ikan lele. Cara memastikan bahwa bibit ikan lele bergerak gesit dan lincah adalah dengan menangkap satu bibit dan memerhatikan gerakannya.

Jika bibit berenang dengan lincah dan gesit sehingga Bapak/Ibu kesulitan untuk menangkapnya, maka bibit tersebut merupakan bibit berkualitas terbaik. Jika bibit tersebut hanya berenang di satu tempat saja atau berenang dengan lambat, berarti bibit ikan lele tersebut kurang bagus.

Cara kedua untuk memastikan gerakan bibit lele adalah dengan memiringkan wadah yang terisi bibit ikan lele dan perhatikan gerakannya. Apabila bibit ikan lele berenang melawan arus, maka bibit tersebut merupakan bibit berkualitas terbaik. Jika bibit ikan lele terbawa arus, maka bibit lele tersebut kurang bagus.

3. Kondisi dan Bentuk Fisik Bibit Ikan Lele

Cara memilih bibit ikan lele yang ketiga adalah dengan memperhatikan kondisi dan bentuk fisik bibit tersebut. Yang pertama adalah keseimbangan dan kelengkapan organ tubuh bibit ikan lele. Bentuk morfologi kepala dan badan bibit ikan lele harus seimbang. Anggota tubuh bibit ikan lele juga harus lengkap.

Faktor ini jadi penentu besarnya ukuran dan bobot lele yang siap panen saat dewasa. Apabila ada cacat, tidak ada konsumen yang akan membeli lele tersebut.

Selain kesempurnaan kondisi tubuh, warna dan kemulusan tubuh bibit ikan lele juga perlu dicermati. Idealnya, bibit ikan lele memiliki warna coklat tua atau hitam kemerahan yang seragam, dengan tekstur kulit yang cerah dan mengkilap.

4. Ukuran Benih Ikan Lele

Selain warna yang seragam, ukuran lele yang serupa juga menjadi faktor penentu keberhasilan pembibitan ikan lele. Dengan ukuran bibit ikan lele yang seragam, Bapak/Ibu menghindari terjadinya kerugian akibat kanibalisme. Ikan lele berukuran besar akan memangsa ikan lele berukuran kecil, menyebabkan kematian massal pada budidaya Bapak/Ibu.

Untuk memilih bibit ikan lele yang seragam, perhatikan ukuran bibit yang akan dibeli. Idealnya, ukuran bibit ikan lele untuk budidaya ada di antara ukuran 2 cm, 4 cm, atau 7 cm.

Sebagai contoh, bila Bapak/Ibu akan membeli bibit dengan ukuran 4 cm, maka toleransi ukuran bibit adalah ukuran 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Jika ada satu bibit berukuran 7 cm ke atas, pisahkan bibit tersebut dari yang lain untuk menghindari terjadinya kanibalisme.

5. Riwayat Kesehatan Bibit Ikan Lele

Setelah mengetahui kondisi, bentuk, dan ukuran bibit lele telah sesuai standar dan dinyatakan sehat, Bapak/Ibu perlu mengetahui riwayat kondisi kesehatan benih ikan lele tersebut.

Untuk mengetahui riwayat kondisi kesehatan benih ikan lele, tanyakan kepada Pembudidayanya, apakah bibit-bibit tersebut pernah sakit. Bila ya, maka tanyakan bagaimana prosedur penyembuhannya, misalnya dikarantina berapa lama dan apakah perlu mengonsumsi antibiotik/obat yang dibutuhkan sesuai dosis.

Hal ini penting ditanyakan karena pemberian obat yang berlebihan kepada bibit ikan lele dapat mengganggu perkembangan bibit serta perkembangan kekebalan bakteri dan penyakit di dalam tubuh lele.

6. Riwayat Indukan Ikan Lele

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, membeli bibit lele langsung di Pembudidaya bibit lele relatif lebih aman karena bibit ikan lele tersebut berasal dari indukan lele yang telah terjamin kualitas dan keunggulannya.

Sebaiknya Bapak/Ibu membeli bibit hasil perkawinan inbreeding dan asal indukan ikan lele dari jenis ikan lele yang paling bagus. Hal ini dilakukan agar Bapak/Ibu bisa menjual ikan lele hasil budidaya dengan lebih mudah dan dengan harga lebih tinggi.

Misalnya, jenis ikan lele lokal dan lele mutiara adalah jenis yang sering dijual di pasaran. Di sisi lain, jenis lele sangkuriang dan lele dumbo diklaim memiliki kualitas di atas lele lokal dan mutiara sehingga dijual dengan harga yang cukup mahal. Jenis lele dumbo juga telah mendapatkan perbaikan genetik langsung dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT), sehingga kualitasnya lebih terjamin.

7. Bersertifikat CPIB

Cara memilih bibit ikan lele yang terakhir adalah dengan memeriksa kepemilikan sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIM). Kendati demikian, kriteria ini merupakan kriteria tambahan dan tidak bisa dijadikan patokan untuk memilih bibit ikan lele terbaik.

Jadi, tidak apa-apa bila Pembudidaya tidak memiliki sertifikat tersebut, asal kriteria bibit ikan lele yang lain telah terpenuhi, seperti kondisi fisik, warna, asal indukan, dan ukuran.

Tips Sukses Bisnis Bibit Ikan Lele

Bapak/Ibu telah mengetahui bagaimana cara memilih bibit ikan lele yang tepat supaya ikan lele dapat berkembang sesuai ukuran dan bobot ideal. Untuk melengkapi bisnis budidaya supaya makin sukses, berikut tipsnya.

1. Mempersiapkan Modal Bisnis

Seperti memulai bisnis pada umumnya, Bapak/Ibu pun perlu mempersiapkan modal untuk memulai bisnis budidaya ikan lele. Modal dibutuhkan untuk membangun media atau kolam budidaya, membeli benih ikan lele, membeli makanan benih ikan lele, membeli vitamin, dan biaya operasional tak terduga lainnya.

2. Standar Kebutuhan Kolam Budidaya

Kolam budidaya harus dibangun di lokasi yang mudah mendapatkan paparan sinar matahari. Kolam yang telah dibangun harus memiliki suhu antara 20-28 0C. Kolam tidak boleh dangkal ataupun jadi keruh akibat lumut.

Tips merawat kolam budidaya adalah dengan meletakkan daun talas atau eceng gondok pada kolam supaya dapat menyerap racun yang ada di dalam air.

3. Aturan Pemberian Pakan Lele

Ada aturan tersendiri untuk memberi makanan bibit ikan lele, misal durasi pemberian pakan dan kandungan nutrisi baik dalam pakan, seperti protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bibit ikan lele. Idealnya, jenis pakan sentrat 781-1 diberikan kepada ikan lele sebanyak tiga kali sehari pada pukul 7 pagi, pukul 5 sore, dan pukul 10 malam.

Pembesaran Bibit Lele Makin Lancar dengan Pakan Berkualitas, Beli Pakai Kabayan Sekarang!

Salah satu pakan yang bisa mempercepat pertumbuhan bibit lele adalah pelet. Hal tersebut karena pelet dibuat di pabrik yang komposisinya langsung diracik oleh ahli pakan yang memahami kebutuhan nutrisi ikan. Kini, pelet ikan lele bisa Bapak/Ibu beli di eFishery menggunakan Kabayan, penghubung akses ke lembaga keuangan yang terpercaya, terdaftar, dan diawasi oleh OJK. Dengan adanya Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapat pakan ikan yang bisa dibayar setelah panen. Keuntungan menggunakan Kabayan lainnya adalah prosesnya cepat, akad perjanjiannya bisa secara syariah, pemesanannya bisa melalui aplikasi, serta beragam keuntungan menarik lainnya. Isi formulir berikut untuk mendapatkan akses ke Kabayan!

Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

  • https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/begini-cara-penebaran-benih-ikan-lele-yang-tepat-96 
  • https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/panduan-cara-memulai-usaha-jual-bibit-lele-bagi-pemula 
  • https://erakini.com/bibit-ikan-lele/ 
  • https://sipakarikan.tangerangkab.go.id/blog/artikel/tips-memilih-bibit-lele-berkualitas