Budidaya ikan bawal merupakan salah satu budidaya yang berpeluang meraih untung maksimal bila Bapak/Ibu fokus menjalaninya. Untuk memulai bisnis budidaya ikan bawal, Bapak/ibu tak perlu membutuhkan modal yang besar untuk tetap mendapatkan profit margin maksimal. Salah satu faktor utama kesuksesannya adalah pemilihan makanan ikan bawal supaya ikan cepat besar.
Target pasar bisnis ikan bawal pun beragam, mulai dari pedagang di pasar tradisional, restoran, usaha kuliner, sampai konsumsi rumah tangga. Fakta di lapangan, harga ikan bawal cenderung stabil sehingga bisa meminimalisasi tingkat risiko. Tertarik untuk memulainya? Yuk simak artikel ini!
Makanan Ikan Bawal Agar Cepat Besar
Untuk mendapatkan bobot tubuh ikan bawal yang proporsional, Bapak/Ibu harus memperhatikan pemilihan pakan ikan bawal agar cepat besar dan bisa dipanenen sesegera mungkin dengan harga jual yang adil. Berikut ini jenis-jenis pakan ikan bawal, lengkap dengan kandungan nutrisinya.
1. Pakan Alami
Ikan bawal tergolong sebagai ikan omnivora. Kendati demikian, saat ukurannya masih kecil masih berupa larva, larva ikan bawal ini memakan plankton/ zooplankton dan kuning telur.
Selama 3-4 hari, rongga mulut larva ikan bawal masih belum terbuka. Oleh karena itu, larva ikan bawal masih mengandalkan kuning telur yang berada di bawah perutnya sebagai makanan.
Setelah 3-4 hari atau setelah kuning telur habis, baru larva ikan bawal memakan plankton atau zooplankton. Pakan ikan bawal dalam bentuk plankton ini akan bertahan 3-4 hari ke depan sampai plankton-plankton tersebut habis.
Tentunya, tahap larva ikan bawal sangat berbeda dengan ikan bawal dewasa yang bisa mengonsumsi apa saja, karena itulah ikan bawal tergolong ikan omnivora. Beberapa contoh pakan ikan bawal air tawar alami di antaranya tubifex, larva chironomus, cacing oligochaeta, dan moluska.
2. Pelet
Pelet bisa dijadikan makanan ikan bawal di semua jenis media budidaya ikan bawal, mulai dari kolam, tambak, sampai keramba. Bahkan, bisa dikatakan bahwa pelet merupakan pakan ikan bawal air tawar utama. Idealnya, Bapak/Ibu cukup memberikan pakan ikan bawal sebanyak 1 sampai 2 kali selama satu minggu.
Ada beberapa tipe pakan ikan bawal, yakni tipe FF999, 781-SP, 781-2, dan 781. Berikan pelet secara merata pada permukaan kolam dengan rasio penebaran sesuai dengan berat dan bobot ikan bawal terbaru.
Bapak/Ibu perlu melakukan pengukuran berat dan bobot pada sampling ikan bawal secara rutin untuk menentukan jumlah pakan yang disebar. Adapun estimasi banyaknya pakan untuk kolam budidaya seluas 100 m3 membutuhkan pakan ikan bawal sebanyak 5-10 kg dalam kondisi basah.
3. Sayuran dan Buah-Buahan
Salah satu pakan ikan bawal selain pelet adalah sayuran. Bapak/Ibu bisa memberikan sayuran bertekstur lembut seperti sawi, kol, kangkung, dan bayam. Sayuran ini harus dicincang terlebih dulu agar ikan bawal lebih mudah mengonsumsinya.
Setelah sayuran dicincang, Bapak/Ibu bisa menyimpannya di dalam wadah khusus yang diletakkan di atas permukaan air kolam, lebih tepatnya di salah satu sudut kolam yang dekat dengan pintu pembuangan air, pada posisi terapung. Bapak/Ibu bisa memberikan sayuran sebagai makanan ikan bawal di hari ke-10 pasca penebaran benih.
Selain sayuran, ikan bawal juga mengonsumsi buah-buahan. Pemberikan jenis pakan ini dilakukan sebanyak 2-3 hari sekali.
4. Ampas Kelapa
Jenis pakan ikan bawal yang kaya akan protein selanjutnya adalah ampas kelapa. Daripada dibuang, ampas kelapa yang berasal dari sisa air santan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan bawal. Kandungan nutrisi pada ikan bawal terdiri dari 11,35% protein, total lemak mencapai 23,36%, dan serat galaktomanan.
Bapak/Ibu bisa memberikannya dengan cara langsung ditebar di atas permukaan kolam atau difermentasi terlebih dulu. Apabila ingin difermentasi, Bapak/Ibu bisa mencampurkan ampas kelapa, pelet yang telah dihaluskan, tepung anji, dan air, lalu dibiarkan di udara terbuka selama 4-5 hari.
5. Azolla Microphylla
Azolla Microphylla atau yang biasa dikenal dengan tanaman paku air merupakan jenis tanaman yang cocok dijadikan makanan organik untuk ikan bawal. Selain jadi makanan ikan bawal, Azolla juga cocok dijadikan pakan unggas atau pupuk karena kandungan nutrisinya baik.
Azolla memiliki kandungan nutrisi protein sebesar 31,25%, karbohidrat sebanyak 6,5%, serat kasar sebanyak 13% dan total lemak sebanyak 7,5%. Tak heran bila Azolla disebut sebagai pakan terbaik dibandingkan dedak, beras atau jagung.
Dari segi bisnis, pemberian makanan ikan bawal menggunakan Azolla bisa menekan biaya pakan sebesar 20-30%. Untuk menghasilkan panen ikan bawal sebanyak 70 ekor, Bapak/Ibu hanya perlu mempersiapkan 1 kg pelet dan 1 kg Azolla.
6. Limbah Makanan Kadaluwarsa
Alternatif pakan ikan bawal lainnya adalah limbah makanan, seperti makanan yang sering Bapak/Ibu konsumsi, atau limbah makanan restoran. Roti yang sudah kedaluwarsa juga bisa menjadi alternatif pakan ikan bawal. Satu karung limbah makanan bisa dikonsumsi oleh 40 ekor per kg selama 2-3 hari, tergantung kondisi makanannya.
Selain itu, alternatif makanan ikan bawal lainnya adalah nasi lorotan yang bisa dibeli dengan harga Rp5 ribu dan dicampurkan dengan roti kedaluwarsa dengan harga Rp50 ribu per karung dengan berat per karungnya 50 kg. Meskipun limbah makanan kedaluwarsa ini bisa menekan biaya pakan ikan, limbah ini bisa merusak kualitas air kolam, jadi Bapak/Ibu perlu memperhatikan kondisi kolam.
Disarankan pemberian pakan jenis ini hanya diberikan kepada ikan bawal yang berada di kolam budidaya yang airnya mengalir. Sebab, sisa makanan ini mengandung minyak yang kurang baik untuk pertumbuhan ikan bawal sehingga bila limbah makanan tertinggal dan menumpuk di permukaan air, maka limbah tersebut bisa tersangkut di insang ikan dan berisiko mempercepat kematian ikan.
7. Suplemen
Suplemen bisa dijadikan makanan ikan bawal pendamping makanan utama yang bertujuan untuk memberikan booster kepada ikan bawal untuk meningkatkan nafsu makannya atau mempercepat pertumbuhan ikan. Suplemen yang bisa diberikan untuk ikan bawal di antaranya madu, gula, atau susu yang dicampurkan dengan pelet.
Rasio pemberian suplemennya yakni 1 sendok makan madu atau 1 sendok makan gula atau 1 sendok makan susu kental manis yang dicampurkan dengan 1 kg pelet.
Pada kasus tertentu di mana jumlah ikan bawal mencapai 10 ribu ekor, maka Bapak/Ibu memerlukan dua kaleng susu kental manis atau 1 botol madu atau 1,5 kg gula pasir. Cara pemberian suplemen ini harus menerapkan sistem selang seling, di mana hari ini Bapak/Ibu bisa memberikan suplemen dan besok tidak ada pemberian suplemen.
Tips Pemberian Pakan Ikan Bawal
Apapun pilihan jenis pakan ikan bawal yang dipilih, Bapak/Ibu perlu memperhatikan beberapa hal dalam pemberian pakan ikan bawal, yaitu:
- Berikan pakan di pagi hari pukul 9 pagi dan di pukul 3 sore karena di waktu-waktu tersebut suhu air kolam masih hangat dan pergerakan ikan bawal sedang aktif.
- Beri makanan ikan bawal sebanyak 3 kali sehari di pagi, siang, dan sore hari.
- Total jumlah pakan sebesar 3 persen sampai 5 persen untuk setiap kali pemberian pakan.
- Terapkan sistem periodik saat memberikan pakan ikan dengan memperhatikan nafsu makan ikan agar pakan selalu habis dalam satu kali pemberian pakan.
- Taburkan pakan ikan bawal di bagian tengah untuk membangun kebiasaan ikan makan di area tersebut.
- Khusus untuk pakan limbah makanan, lebih baik ditaburkan di dekat pintu air kolam.
Stok Pelet Ikan Bawal Makin Lancar dengan Kabayan
Salah satu pakan yang bisa membuat ikan bawal cepat besar adalah pelet. Hal tersebut karena pelet mengandung nutrisi yang sudah disesuaikan langsung oleh ikan bawal yang mengacu pada kebutuhan ikan bawal.
Kini, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir akan suplai pelet ikan bawal yang kurang lancar, karena sekarang ada Kabayan yang memperlancar semuanya. Kabayan merupakan penyedia akses ke institusi finansial yang terpercaya, diawasi OJK, dan bisa dibayar setelah panen.
Isi formulir berikut untuk mendapatkan akses ke Kabayan!
Dapatkan Akses ke Lembaga Finansial yang Terpercaya, Terdaftar & Diawasi OJK!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.